Liputan6.com, Jakarta Sudah puluhan tahun Vic Chou berkecimpung di dunia akting. Selama itu pula, dia sudah memerankan berbagai macam karakter. Jam terbang yang tinggi telah melambungkan namanya menjadi salah satu aktor papan atas Taiwan.
Baru-baru ini, Liputan6.com berkesempatan berbincang-bincang secara eksklusif dengan Vic Chou terkait hidupnya sebagai seorang aktor. Bintang yang namanya melambung lewat perannya sebagai Hua Ze Lei di Meteor Garden ini mengungkap kecintaannya pada dunia akting.
Advertisement
Baca Juga
Baginya, kesempatan memerankan karakter berbeda di setiap proyek adalah kepuasan tersendiri. “Aku berharap setiap kali bisa memainkan peran berbeda, merasakan kehidupan orang lain, aku merasa sangat senang,” tuturnya saat wawancara di Marina Bay Sands, Singapura, 5 Desember 2024.
Advertisement
Sangat menarik menjajal karakter dan kehidupan orang lain di setiap film dan series yang dibintangi. “Mungkin karena aku merasa hidupku sendiri sedikit membosankan, jadi aku sangat suka merasakan kehidupan yang berbeda-beda dari setiap peranku,” ujarnya.
Serial Baru Vic Chou
Sementara itu, 2025 mendatang serial baru yang dibintangi Vic Chou akan tayang perdana. Dia membintangi The World Between Us 2 bersama sejumlah aktor terkenal lainnya seperti Hsueh Shih Ling dan Nikki Hsieh.
Dalam serial ini, Vic Chou memerankan tokoh Ma Yi Sen, seorang pria dengan kepribadian optimis dan rasa ingin tahu yang tinggi. Ia tumbuh bersama sahabat dekatnya, Gao Zheng Guang.
Selama masa kuliah, ia penuh energi dan memiliki rasa keadilan yang kuat, tetapi gadis yang ia sukai, Gao Zheng Ming, menghilang setelah mengalami peristiwa yang menghancurkan. Setelah lulus universitas, ia mewujudkan mimpinya menjadi seorang psikiater.
Advertisement
Karakter Kompleks
Yi Sen kemudian bertemu dengan seorang wanita bernama Niu You He dan menikahinya. Namun, keluarga kecil mereka yang sempurna hancur akibat serangan pembakaran.
Ma Yi Sen yang punya karakter kompleks menjadi tantangan tersendiri untuk Vic Chou. “Bagian yang paling menantang adalah bagaimana berpindah antara emosi yang berbeda. Karena, seperti yang saya katakan sebelumnya, proses syuting itu bukan proses yang linier,” tuturnya.