Influencer Dian Widayanti Dorong Kesadaran Konsumen Tentang Produk Halal

Liputan6.com, Jakarta Produk halal semakin menjadi perhatian utama masyarakat Indonesia, terutama mengingat negara ini memiliki mayoritas penduduk Muslim. Hal ini tidak hanya terbatas pada makanan dan minuman, tetapi juga merambah ke berbagai kategori produk lainnya. Pola konsumsi yang berkembang menunjukkan bahwa masyarakat kini lebih mengutamakan aspek kehalalan dalam memilih produk, termasuk permen yang aman dan sesuai syariat. 

Salah satu tokoh yang aktif mendorong kesadaran akan pentingnya produk halal adalah Dian Widayanti, seorang Halal Lifestyle Enthusiast. Dengan latar belakangnya yang kuat di bidang ini, Dian berkontribusi dalam memberikan edukasi dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kehalalan produk yang mereka konsumsi sehari-hari.

Sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan kesadaran konsumen, Dian Widayanti menjadi salah satu pembicara dalam acara Talk Show bertajuk “Yakin Halal? Yuk, Kupas Tuntas Bersama Ahlinya” yang digelar oleh PT Yupi Indo Jelly Gum pada Kamis (9/1) di Kalia Cafe, Tebet, Jakarta Selatan. 

Acara ini juga menghadirkan narasumber lain seperti Ustaz Kasif Heer dan Babe Haikal, Kepala BPJPH. Dalam diskusi ini, Dian membahas pentingnya kehalalan produk tidak hanya sebagai syarat agama tetapi juga sebagai gaya hidup yang sehat dan aman. 

“Produk halal bukan hanya untuk Muslim, tetapi juga menjadi pilihan masyarakat umum karena simbol kebersihan, kesehatan, dan kualitas,” ujar Dian.

Sebagai produsen permen gummy terkemuka di Indonesia, PT Yupi Indo Jelly Gum menunjukkan komitmen tinggi terhadap standar kehalalan. Dengan menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) yang ketat, perusahaan ini memastikan setiap produknya tidak hanya aman tetapi juga sesuai syariat. 

Menurut Addyono Koloway, Marketing Manager PT Yupi Indo Jelly Gum, semua produk Yupi telah mendapatkan sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). 

“Kami berkomitmen untuk memberikan produk terbaik dengan memastikan seluruh proses produksi berjalan sesuai standar halal, memberikan rasa aman bagi konsumen,” jelas Addyono.

Edukasi yang dilakukan Yupi melalui acara ini mendapat apresiasi dari Dian Widayanti. Menurutnya, langkah ini adalah cara efektif untuk mengajak masyarakat lebih sadar terhadap pentingnya memilih produk halal, terutama di tengah meningkatnya tren global akan produk berbasis halal.

Dalam diskusi tersebut, Dian juga menyoroti potensi besar Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Meski Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar, posisi Indonesia dalam sertifikasi halal dunia masih berada di urutan kedelapan, di bawah negara-negara seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan. 

“Hal ini menunjukkan bahwa kita masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam industri halal global. Kesadaran masyarakat dan dukungan dari pelaku industri seperti Yupi sangat penting untuk mewujudkannya,” tambah Dian. 

Tidak hanya di Indonesia, permintaan akan produk halal terus meningkat di seluruh dunia. Produk halal kini dianggap lebih bersih, sehat, dan aman, sehingga menjadi pilihan utama banyak konsumen, baik Muslim maupun non-Muslim. Tren ini tidak hanya mencakup makanan tetapi juga kosmetik dan obat-obatan.

Dian percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat distribusi produk halal dunia. Dengan langkah-langkah strategis seperti sertifikasi halal yang lebih luas dan edukasi konsumen, Indonesia dapat memanfaatkan posisinya sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar.

Kolaborasi antara tokoh seperti Dian Widayanti, perusahaan seperti Yupi, dan institusi seperti BPJPH adalah langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap produk halal. Dengan edukasi yang berkelanjutan, masyarakat tidak hanya memahami pentingnya kehalalan tetapi juga menjadikannya sebagai gaya hidup. 

Sebagai Halal Lifestyle Enthusiast, Dian berharap semakin banyak pelaku industri di Indonesia yang mengikuti jejak Yupi dalam memastikan kehalalan produk. “Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan pasar Muslim tetapi juga tentang memberikan yang terbaik bagi seluruh konsumen,” pungkas Dian.