Kepedulian Badai terhadap Para Pencipta Lagu, Siapkan Workshop agar Masa Depan Songwriter di Indonesia Lebih Menjanjikan

Badai kini tengah menggencarkan sebuah program bagi para pencipta lagu di bawah perusahaannya agar bisa mendapatkan wadah dan pengetahuan baru.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 16 Jan 2025, 20:46 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 20:30 WIB
Musisi Badai
Musisi Doadibadai Hollo yang memiliki panggilan sekaligus nama panggung Badai, saat kunjungan media untuk wawancara khusus bersama Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta, Rabu (15/1/2025). (Foto: Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Salah satu hal yang cukup vital dalam proses pembuatan lagu adalah sang penulis atau penciptanya itu sendiri. Polemik seputar kesejahteraan para pencipta lagu pun masih terus bergulir hingga hari ini. Hal inilah yang menyulut Badai untuk lebih peduli pada nasib para pencipta lagu.

Musisi bernama lengkap Doadibadai Hollo itu, selama ini prihatin atas banyaknya para pencipta lagu yang masih hidup dalam kesulitan ekonomi. Tak hanya itu, Badai juga masih menyayangkan banyaknya bibit-bibit berbakat para pencipta lagu, masih minim pengetahuan dalam memasarkan karya-karya mereka.

Berangkat dari hal-hal tersebut, Badai pun kini tengah menggencarkan sebuah program khusus untuk para pencipta lagu di bawah perusahaannya. Badai menggelar sebuah seminar atau workshop yang pesertanya merupakan para pencipta lagu yang ingin mendapatkan wadah agar bisa lebih berkembang.

"Gua sendiri sekarang pada 2025 baru saja meresmikan perusahaan baru dari Suara Badai, namanya PT Badai Musika Kreasi. Di bawahnya, ada Badai Music Production (BMP) dan 78 Records, perusahaan rekaman gua yang kecil-kecilan, masih menerima rekan artis-artis baru. Kalau BMP Itu bisnisnya adalah artist management dan ada digital content, sudah mengerjakan jingle product," ucap Badai terlebih dahulu memperkenalkan lini usahanya di bidang musik, saat berkunjung ke kantor Liputan6.com di Gedung KLY, Rabu (15/1/2025).

"Di dalam BMP itu juga ada bisnis tentang edukasi musik. Jadi di tahun 2025 ini Gua bakal bikin songwriting camp. Kami buat seminar dua hari, ada yang menginap dan tidak, untuk para songwriter baru. Mereka yang enggak tahu wadahnya, mau dikemanakan lagu-lagunya. mereka pengen workshop, langsung sama kopmposer-komposer favorit mereka," urai Badai melanjutkan.

Bakal Jadi Agenda Tahunan dan Menghadirkan Pencipta Lagu Idola

Musisi Badai
Musisi Doadibadai Hollo yang memiliki panggilan sekaligus nama panggung Badai, saat kunjungan media untuk wawancara khusus bersama Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta, Rabu (15/1/2025). (Foto: Herman Zakharia)... Selengkapnya

Badai pun sudah merencanakan untuk membawa para pencipta lagu yang sudah berpengalaman untuk bisa berbagi ilmu dengan para songwriter baru selama seminar ini. Bahkan, Badai berencana untuk menggelarnya tiap tahun.

"Kami datangkan juga para pencipta lagu yang bisa sharing section, bikin lagu bareng, perform bareng, dan mereka bisa perform di seminar itu. Dan itu akan menjadi agenda tahunan dari Badai Music Production, jadi setiap tahun pasti ada Songwriting Camp," ungkap Badai.

 

Menerima Para Pencipta Lagu yang Masih Baru

Musisi Badai
Musisi Doadibadai Hollo yang memiliki panggilan sekaligus nama panggung Badai, saat kunjungan media untuk wawancara khusus bersama Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta, Rabu (15/1/2025). (Foto: Herman Zakharia)... Selengkapnya

Badai menyatakan bahwa seminar ini tak hanya melibatkan para pencipta lagu yang sudah memiliki karya. Mereka yang mau membuat karya-karya yang bisa diterima semua kalangan juga diizinkan untuk mengikuti workshop ini.

"Yang sudah punya karya boleh, yang baru akan berkarya juga boleh. Sekarang ini kan zaman sudah gampang banget, ya. Secara digital kita bisa jadi agregator dan kita bisa langsung menjadi label atas diri kita sendiri," ungkap Badai.

 

Perhatikan Nasib para Pencipta Lagu yang Belum Punya Wadah

Musisi Badai
Musisi Doadibadai Hollo yang memiliki panggilan sekaligus nama panggung Badai, saat kunjungan media untuk wawancara khusus bersama Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta, Rabu (15/1/2025). (Foto: Herman Zakharia)... Selengkapnya

Badai lalu menyorot nasib para pencipta lagu baru yang masih belum memiliki wadah tepat untuk bisa menyalurkan karya-karya mereka. Bahkan, banyak juga yang belum tahu bagaimana caranya membuat lagu yang bisa diterima oleh semua generasi.

"Cuma kasihannya, mereka banyak yang enggak tahu caranya menyalurkan ini supaya bisa dapat duitnya, monetize-nya, mereka yang bingung. Terus gimana caranya bikin lagu yang bisa diterima oleh Gen Z, bahkan Gen Alpha," ujarnya.

 

Berharap Bisa Membuahkan Pencipta Lagu Berbakat

Musisi Badai
Musisi Doadibadai Hollo yang memiliki panggilan sekaligus nama panggung Badai, saat kunjungan media untuk wawancara khusus bersama Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta, Rabu (15/1/2025). (Foto: Herman Zakharia)... Selengkapnya

Badai pun berharap workshop ini bisa membuahkan para pencipta lagu berbakat di Tanah Air, terutama yang masih berusia muda dan belum berpengalaman. Ia ingin mereka nantinya justru bisa menciptakan lagu-lagu yang dikenang setidaknya lima tahun ke depan.

"Atau bikin lagu yang sustainable, jadi 10 atau 5 tahun lagi masih bisa didengerin. Ini tugas dan PR kita, ini yang sudah punya karya banyak, kita harus ngeluarin lagi komposer-komposer muda berbakat," terang harap Badai.

 

Siap Merangkul Musisi dan Calon Pencipta Lagu di Daerah

Selain itu, Badai juga rencananya akan menggelar workshop serupa di daerah jika nantinya seminar di Jakarta berjalan sukses. Ia pun sudah menyiapkan ancang-ancang jika nantinya menggelar acara di luar Jakarta.

"Tahun ini masih di Jakarta, kalau berhasil kita akan coba tur ke luar kota. Lokal heroes-nya bisa kita ajak juga, kita bisa ajak kerja sama dengan radio-radio di daerah untuk bisa merangkul kemunitas-komunitas di sana," terang Badai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya