Liputan6.com, Jakarta Generasi 1990-an rasanya tak mungkin tak kenal Inka Christie. Penyanyi bernama asli Rinni Chries Hartono ini debut di industri musik Indonesia pada 1992 lewat Gambaran Cinta.
Album berisi 9 lagu ini memfiturkan hit berjudul sama, “Gambaran Cinta.” Sukses di pasar, Inka Christie lantas produtif merilis album berkolaborasi dengan sejumlah musisi rok papan atas Indonesia maupun Malaysia.
Baca Juga
Konsistensinya di musik rok membuatnya dijuluki Ratu Slow Rock Tanah Air. Inka Christie melahirkan 9 album solo termasuk Teratai pada 1999, Puisi Cinta tahun 2001 dan Aku Diam (2012).
Advertisement
Senin (20/1/2025), Inka Christie ulang tahun ke-52. Laporan khas Showbiz Liputan6.com awal pekan ini merangkum 6 lahu hit Inka Christie dari era Gambaran Cinta hingga Aku Diam. Apa saja?
1. Gambaran Cinta (1992)
Muncul dengan rambut berombak kemerahan yang tergerai ditambah ikat kepala poldakot perak, Inka Christie memperkenalkan diri sebaga tunas baru slow rock Indonesia dengan lagu andalan, “Gambaran Cinta,” karya musisi Saari Amri, Nanee, dan Adit OB.
Suara Inka Christie yang khas dan cenderung tebal terasa pas dengan tragedi cinta yang diusung lagu ini. “Gambaran Cinta” menandai era lagu bercita rasa Indonesia-Malaysia yang menjamur di dekade 1990-an. Panas mentari hangat membakar, aku terbiar kedinginan...
Advertisement
2. Rela (1991)
“Rela” adalah single kedua album Gambaran Cinta, yang berhasil menembus ruang dan waktu. Betapa tidak. Lagu karya Rahim Othman ini viral lagi dua tahun silam lewat versi koplo yang dilantun generasi Nazia Marwiana hingga Difarina Indra Adella.
Versi kekinian “Rela” bahkan menembus daftar trending YouTube berminggu-minggu. Jauh sebelum istilah bucin menyala di medsos, Inka Christie sudah memberi gambaran lewat lirik populer: Demi cinta yang menyala, kurela menggenggam bara api...
3. Cinta Kita (1993)
Ada banyak lagu berjudul “Cinta Kita.” Saat membahas Cinta Kita, bisa jadi yang pertama terlintas di benak adalah lagu Reza Artamevia karya Tohpati dan Joel Ahmad. Saat menyusun artikel ini pun kami sempat mengernyitkan dahi mendapati fakta Inka Christie punya hit “Cinta Kita.”
Saat baca refreinnya, tanpa dikomando kami langsung hafal melodi lalu melantun: Andai dipisah laut dan pantai, tak akan goyah gelora cinta. Ya, lirik ikonis itu berjudul “Cinta Kita” yang mengawinkan vokal Inka Christie dengan pendekar rock Malaysia, Amy Search.
Advertisement
4. Yang Kunanti (1995)
Dan terjadi lagi. Lupa judul, ingat lirik. Yang diingat dari “Yang Kunanti” adalah lirik: Ingin kuteriak, hatiku melara. Lengkap dengan melodinya yang mudah banget nyangkut di kuping.
Lagu “Yang Kunanti” karya musisi Ithinx yang didominasi gitar elektrik adalah nomor yang menguji vokal Inka Christie sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai Ratu Slow Rock.
5. Tiada Cinta Yang Lain (1997)
Kakak Ahmad Dhani, Dadang S. Manaf menyumbang lagu “Tiada Cinta Yang Lain,” untuk album Inka Christie ini. Lagu ini mencoba melunturkan citra slow rock yang kadung melekat pada diri Inka Christie selama bertahun-tahun.
“Tiada Cinta Yang Lain” jadi hit besar. Klipnya menampilkan Inka Christie jadi putri duyung dalam sebuah lukisan. Lalu, putri duyung hijau itu hilang dari lukisan hingga membuat ingatan seorang cowok terdistraksi. Momen magic dalam videoklip!
Advertisement
6. Teratai (1999)
Di dekade 1990-an, belantara slow rock dikuasai Poppy Mercury, Mayangsari, Inka Christie, dan the one and only Nike Ardilla. “Teratai” yang dirilis Inka Christie jelang milenium baru adalah karya Adam A, Rummy A, dan S Amin.
Liriknya terbilang dramatis. Mengisahkan cinta yang dinodai khianat hingga hati seseorang mengalami kemarau panjang. Harga diri membuatnya tak ingin kembali dan memilih layu laksana teratai kehabisan air. Duh, dalam banget ya...