Hitadewi Abhassara Jadi Juara Kompetisi Lagu Mandarin di China

Acara ini menjadi platform penting dalam mendorong pertukaran budaya antara kedua negara.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 20 Jan 2025, 21:40 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 21:40 WIB
Hitadewi Abhassara
Hitadewi Abhassara (Foto: Doc Hitadewi Abhassara)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Hitadewi Abhassara kembali mengharumkan nama Indonesia dengan meraih juara pertama dalam ajang tarik suara bergengsi, Piala Melodi Musim Semi di China, pada 30 Desember 2024. Prestasi ini menjadi pencapaian luar biasa bagi Hitadewi setelah sebelumnya memenangkan ajang Miss Tionghoa Indonesia pada September 2024.

Kompetisi ini berlangsung ketat dengan babak penyisihan hingga semifinal yang telah dimulai sejak 9 November hingga awal Desember 2024. Saat babak semifinal yang digelar di Indonesia, delapan juri dari Tiongkok turut hadir, termasuk Direktur Hunan TV. Dengan nilai tertinggi, Hitadewi berhasil lolos sebagai finalis dan terbang ke Nanning, China, untuk mengikuti babak final didampingi sang ibu.

Sebanyak 178 peserta berbakat dari 30 kota di Indonesia turut ambil bagian dalam kompetisi ini. Program Direktur Piala Melodi Musim Semi di Indonesia, Hardynatta, mengungkapkan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi menyanyi, tetapi juga perayaan seni dan budaya yang mempererat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok.

“Ajang ini tidak hanya mencari penyanyi berbakat dalam seni dan budaya, tetapi juga sebagai perayaan seni, persahabatan, dan kolaborasi antara dua negara yang memiliki sejarah panjang dalam hubungan diplomatik,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (20/1/2025).

 

 

Menjadi Platform Penting

Piala Melodi Musim Semi diselenggarakan di Studio 8, Pusat Penyiaran Internasional Nanning, Guangxi, Tiongkok. Acara ini menjadi platform penting dalam mendorong pertukaran budaya antara kedua negara, sekaligus menjadi ajang bagi penyanyi Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya dalam membawakan lagu-lagu Mandarin.

Hitadewi merasa sangat bersyukur atas prestasi yang telah diraihnya. Ia mengungkapkan bahwa membawakan lagu Mandarin memiliki tantangan tersendiri, baik dari segi teknik vokal maupun pemahaman bahasa.

“Saya sangat bersyukur atas prestasi gemilang yang saya raih, ini semua tidak lepas dari konsistensi dan ketekunan yang selalu saya jalani sejak kecil. Teknik menyanyikan lagu mandarin sangat berbeda dengan menyanyikan lau Indonesia maupun lagu-lagu barat yang sudah lebih saya kuasai,” ungkapnya.

Juri yang Terlibat

 

Juri yang hadir dalam kompetisi ini memberikan penilaian tinggi terhadap kemampuan vokal, interpretasi, dan performa panggung Hitadewi. Beberapa juri ternama yang turut memberikan penilaian adalah Zhang Chao (Direktur Proyek Promosi Eksternal Pusat Penyiaran Internasional Nanning), He Qing (Wakil Ketua Asosiasi Musik Pop Nanning), Liu Yang (Produser Musik dan Rekaman Pusat Media Nanning), Li Jiali (Anggota Asosiasi Seni Penyiaran dan Film Nanning), serta Da Fang (Penyiar dan DJ Musik Pusat Penyiaran Internasional Nanning).

Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Teddy Sugianto, yang turut hadir dalam acara final, menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian Hitadewi. “Kompetisi ini bukan hanya festival seni, tetapi juga simbol persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok. Melalui lagu, kita menyampaikan emosi; melalui pertukaran budaya, kita bersama-sama menulis masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya