Liputan6.com, Jakarta Dengan wajah semringah, Junior Roberts menghadiri Showcase KlikFilm 2025 di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, dan mengumumkan film terbarunya, Berburu Jenazah karya sutradara Danial Rifki.
Dalam film ini, ia memerankan Shoujiro. Akting Junior Roberts diadu dengan Adhisty Zara dan sejumlah seniman Jepang. Syutingnya di Negeri Sakura dan sebagian dialog menggunakan bahasa Jepang.
Baca Juga
Ada banyak kenangan manis selama mengeksekusi adegan film Berebut Jenazah. Salah satu yang membekas di benaknya, Shoujiro seorang Muslim. Atas nama profesionalisme, Junior Roberts mempelajari Islam.
Advertisement
“Di film ini aku agamanya Islam. Jadi aku banyak berkomunikasi dengan Zara tentang Islam, cara pandang Islam terhadap dunia. Film ini intinya perebutan antara papa dan ibunya,” kata Junior Roberts, Jumat (7/2/2025).
Belajar Islam
Berebut Jenazah mengisahkan pemakaman anak hendak dilakukan secara Islam atau Buddha. Tema unik namun related dengan kehidupan masyarakat. Junior Roberts pun berbagi kesan soal belajar Islam dan membangun chemistry dengan Adhisty Zara.
“Chemistry aman, lancar-lancar saja. Dengan Zara, ini syuting ketiga atau keempat ya, jadi untuk chemistry mudah terbangun. Kalau aku open minded, menurut aku semua agama mengajarkan untuk menjadi orang yang lebih positif,” akunya.
Advertisement
Tak Memandang Agama
“Jadi aku enggak memandang agama itu bagaimana-bagaimana dan pikiran aku juga terbuka dengan agama Islam seperti apa. Syutingnya setahun lalu, sudah lama banget. Lokasinya full di Jepang,” Junior Roberts menambahkan.
Syuting dua minggu di Jepang dengan lokasi di daerah terpencil, bintang film Ivanna mengaku terkesima dengan keindahan Jepang. Salah satu lokasi bahkan berupa kuil kuno. Klasik sekaligus autentik di tengah cuaca dingin.
Kaki Tangan Mati Rasa
Junior Roberts tak sempat jalan-jalan dan belanja di Jepang mengingat, jadwal syuting Berebut Jenazah padat. Selain tempat elok, yang membekas di benak Junior Roberts selama syuting di Jepang adalah suhu dingin yang memaksanya pakai baju berlapis-lapis.
“Aku pernah ke Jepang tapi cuaca waktu itu enggak sedingin ketika syuting Berebut Jenazah. Dinginnya parah. Aku sudah pakai baju tiga empat lapis pun masih kedinginan sampai kaki tangan mati rasa,” pungkasnya. Berebut Jenazah segera tayang di KlikFilm.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)