Phil Collins Ungkap Kondisi Kesehatannya Telah Membuatnya Kehilangan Minat Bermusik

mengungkapkan bahwa keterbatasan fisik yang dialaminya telah menghilangkan gairahnya untuk menciptakan musik baru.

oleh Ruly Riantrisnanto Diperbarui 24 Feb 2025, 17:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 17:00 WIB
Phil Collins pada 2019. (ERWIN SCHERIAU / APA / AFP)
Phil Collins pada 2019. (ERWIN SCHERIAU / APA / AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Phil Collins menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki keinginan untuk kembali ke studio rekaman, menyusul tur perpisahan Genesis beberapa tahun lalu.

Dalam wawancara terbaru dengan Mojo magazine, legenda musik itu mengungkapkan bahwa keterbatasan fisik yang dialaminya telah menghilangkan gairahnya untuk menciptakan musik baru.

"Saya terus berpikir harusnya saya pergi ke studio dan melihat apa yang terjadi. Tapi saya tidak lagi merasa lapar untuk itu," ujar Phil Collins.

Ia kemudian berhenti sejenak sebelum menambahkan, "Masalahnya, saya sudah sakit... Maksud saya, sangat sakit..." Pernyataannya itu diakhiri dengan suara yang melemah, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisinya.

 

 

Perjalanan Kesehatan yang Menyulitkan

Phil Collins dan Putranya
Phil Collins dan putranya, Nic Collins, saat menjajal perangkat drum yang digunakan semasa masih aktif di band Genesis. (Tangkap layar YouTube Drumeo)... Selengkapnya

Phil Collins mengalami cedera tulang belakang pada tahun 2007 yang menyebabkan kerusakan saraf parah. Setelah menjalani operasi punggung, ia didiagnosis menderita drop foot, kondisi yang membuatnya sulit berjalan.

Pada 2017, ia juga mengalami cedera kepala. Akibatnya, dalam tur terakhir Genesis yang berakhir pada 2022, ia hanya bisa tampil sambil duduk, sementara putranya, Nic Collins, mengambil alih tugas sebagai drummer.

Peter Gabriel, mantan vokalis Genesis sebelum Collins mengambil alih posisi tersebut, turut hadir dalam konser terakhir mereka di O2 Arena, London, tiga tahun lalu.

"Phil memang tidak dalam kondisi seprima dulu, tapi mereka tampil dengan sangat baik," kata Gabriel. "Bagi saya, ini semacam ritual perpisahan. Saya ikut membangun Genesis sejak awal, jadi saya ingin ada di sana ketika semuanya berakhir."

 

Tidak Ada Rencana untuk Kembali ke Musik

Phil Collins. (Timothy Hiatt / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Phil Collins. (Timothy Hiatt / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)... Selengkapnya

Dalam wawancara yang sama, Phil Collins mengaku bahwa meskipun ia masih memikirkan kemungkinan kembali ke studio, kondisinya membuatnya sulit untuk benar-benar melakukannya. Sejak tur perpisahan, ia tidak lagi merasa memiliki dorongan untuk menulis atau merekam lagu baru.

Meski begitu, Collins masih terlibat dalam proyek retrospektif. Ia dan para anggota classic lineup Genesis—termasuk Gabriel, Mike Rutherford, Tony Banks, dan Steve Hackett—baru saja berpartisipasi dalam wawancara untuk buku terbaru yang merayakan 50 tahun album The Lamb Lies Down on Broadway.

Album ini merupakan rekaman terakhir Genesis bersama Gabriel sebelum ia hengkang dan Collins menggantikannya sebagai vokalis utama.

Dalam wawancara, Collins mengenang masa-masa setelah Gabriel meninggalkan band 50 tahun lalu. "Saya benar-benar berpikir kami bisa terus berjalan sebagai grup instrumental," katanya. "Tapi tentu saja, yang lain tidak berpikir begitu!"

 

Perpisahan yang Emosional

Genesis menjadi salah satu band langka yang justru semakin sukses setelah kehilangan vokalis utamanya. Collins menepis anggapan bahwa mereka secara sengaja beralih ke musik yang lebih komersial. "Orang sering mengatakan kami sengaja menjadi lebih pop. Sebenarnya tidak. Kami hanya tidak bisa menulis lagu hit sebelumnya," ujarnya.

Perpisahan Genesis di O2 Arena juga menjadi momen yang penuh emosi. Collins, yang biasanya langsung meninggalkan venue setelah setiap pertunjukan, kali ini memilih untuk tinggal lebih lama.

"Kami semua minum dan makan kari bersama. Saat saya hendak pergi, Tony Banks memeluk saya, dan saya pikir dia belum pernah melakukan itu sebelumnya. Saya ingat berpikir betapa manisnya momen itu," ungkapnya.

Ketika Banks ditanya mengenai reaksi Collins terhadap pelukan tersebut, ia tertawa. "Yah, saya ini anak sekolah Inggris yang kaku," katanya. "Kami tidak biasa berpelukan. Beberapa tahun setelah dia keluar dari Genesis, Pete (Gabriel) bertemu saya dan mencoba memeluk, tapi itu lebih seperti pelukan menyamping, seolah dia tidak sepenuhnya yakin."

 

Dikenang sebagai Salah Satu Musisi Terbesar

Meskipun ia tidak lagi bisa bermain drum seperti dulu, Collins tetap dikenang sebagai salah satu musisi terbesar dalam sejarah rock progresif dan pop.

Dalam sebuah dokumenter yang dirilis tahun lalu, Phil Collins: Drummer, ia mengungkapkan betapa sulitnya menerima kenyataan bahwa ia tidak bisa lagi memainkan alat musik yang telah menjadi bagian dari hidupnya.

"Saya sudah menghabiskan seluruh hidup saya bermain drum. Sekarang tiba-tiba saya tidak bisa lagi. Rasanya seperti kejutan besar... Jika suatu hari saya bangun dan bisa memegang stik drum lagi, saya pasti akan mencobanya. Tapi saat ini, saya merasa seperti sudah kehabisan 'mil air' saya," katanya.

Album terakhir Collins adalah Going Back (2010), sebuah kumpulan lagu-lagu cover. Sementara itu, album terakhir yang berisi materi orisinalnya, Testify, dirilis pada 2002.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya