Liputan6.com, Jakarta Musisi sekaligus anggota DPR RI Melly Goeslaw menyuarakan kebebasan berekspresi setelah personel band Sukatani meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas lagu bermuatan kritik sosial.
Lagu yang dimaksud adalah “Bayar Bayar Bayar.” Sempat ditarik dari peredaran di platform musik digital gara-gara dianggap mengkritik Polri, kini lagu tersebut kabarnya diizinkan beredar lagi untuk umum.
Advertisement
Baca Juga
Melly Goeslaw yang juga vokalis Potret mengingatkan kebebasan berekspresi sangat penting. Ia juga menyorot kabar vokalis Sukatani, Novi Citra Indriyati yang berprofesi sebagai guru dipecat setelah lagunya viral.
Advertisement
“Mari semua tetap mendukung kebebasan berekspresi dengan tetap tidak mengesampingkan hal hal yang sudah di atur dalam UU Hak Cipta pasal 50 dan UU ITE pasal 27 dan 28,” ajak Melly Goeslaw.
Kemas Karya dengan Cantik
Melly Goeslaw menyampaikan ini dalam pernyataan tertulis di akun Instagram terverifikasi, Senin (24/2/2025). Penulis lagu “Menghitung Hari” menyanjung Sukatani yang mengemas kritik sosial dengan cantik.
“Sukatani mengemas karyanya dengan cukup cantik, meski awalnya menimbulkan komunikasi yang kurang cantik antara Sukatani dan institusi tersebut. Syukurlah sudah ditangani,” cuit Melly Goeslaw.
Advertisement
Punya Kebijakan Sendiri
Setelahnya, Nyonya Anto Hoed membahas kabar vokalis Sukatani yang berprofesi guru dipecat tak lama setelah “Bayar Bayar Bayar” viral di medsos dan jadi isu nasional. Melly Goeslaw berharap ini tidak benar.
“Setahu saya sekolah tersebut mempunyai kebijakan sendiri. Dan Novi Citra Indriyati (vocalis Sukatani) diberhentikan tugas sebagai guru karna menurut sekolah tersebut ibu Novi sudah melanggar kode etik sekolah yang berkaitan dengan syariat Islam,” tulisnya.
Indonesia Perlu Tenaga Pengajar
Lebih lanjut Melly Goeslaw tak mau gegabah merespons kabar pemecatan Novi Citra Indriyati. Ia minta semua pihak belajar dari fenomena “Bayar Bayar Bayar” milik band Sukatani seraya meminta para musisi terus berkarya.
“Semoga semua hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, ibu guru Novi bisa bertugas lagi sebagai guru di sekolah tersebut lagi atau di sekolah yang lain. Indonesia sangat perlu tenaga pengajar. Pasti bu Novi banyak yang menerima,” Melly Goeslaw mengakhiri.
Advertisement
