Liputan6.com, Jakarta Rumah produksi Kami Sinema siap merilis film horor terbaru berjudul Desa Mati. Film ini terinspirasi dari kisah nyata tentang desa-desa mati di Indonesia, salah satunya di daerah Majalengka.
Salah satu cerita yang menjadi sorotan adalah kisah seorang anak kecil yang hidup sendirian di desa terbengkalai. Dari kisah ini, Desa Mati The Movie dikembangkan menjadi film layar lebar. Nuansa horor dalam Desa Mati semakin kuat dengan kehadiran lagu "Kelam" yang dinyanyikan oleh Chia Mily sebagai soundtrack utama film ini.
Film ini mengisahkan lima mahasiswa yang berlibur ke obyek wisata Sendang, sebuah lokasi yang tengah viral. Namun, perjalanan mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka tersesat di sebuah desa misterius yang tampak tak berpenghuni.
Advertisement
Saat mencoba mencari jalan keluar, mereka justru dihadapkan pada berbagai kejanggalan, termasuk temuan potongan tubuh manusia di sebuah kali. Keadaan semakin mencekam ketika mereka menyadari bahwa desa tersebut bukan sekadar kosong, melainkan dihuni oleh makhluk-makhluk abadi yang menjalankan ritual mengerikan dengan menggunakan darah manusia.
Tantangan pada Lagu "Kelam" dalam Menambah Kesan Mistis dalam Desa Mati
Lagu "Kelam" menjadi tantangan baru bagi Chia, yang selama ini dikenal sebagai pencipta lagu-lagu sweet pop bertema percintaan.
"Kalau untuk soundtrack horor, ini pertama kali. Sebelumnya memang lebih banyak nulis lagu sweet pop," ujar Chia Mily saat ditemui pewarta di Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025) malam.
Chia mengungkapkan bahwa dirinya ingin menggabungkan unsur sweet pop dengan sentuhan horor agar tetap nyaman dinikmati oleh penikmat musik Indonesia.
"Ini tantangan buat aku sendiri, gimana caranya menggabungkan antara sweet pop dan horor biar tetap enak didengar," lanjutnya.
Advertisement
Tidak Mengalami Kesulitan Berarti
Meski baru pertama kali menciptakan lagu bertema horor, Chia mengaku tidak mengalami kesulitan berarti. Untuk mendapatkan atmosfer yang sesuai, ia menonton filmnya terlebih dahulu sebelum mulai menulis lagu.
"Sebenarnya nggak ada kesulitan, lebih ke pendalaman aja. Aku nonton filmnya dulu supaya bisa masuk ke suasananya. Dari situ, akhirnya lahirlah lagu 'Kelam',” jelasnya.
Proses pembuatan lagu ini berlangsung dalam waktu relatif singkat, sekitar dua minggu.
Pesan Mendalam di Balik "Kelam"
Di balik nuansa kelam dan mistis yang dihadirkan dalam film, Chia menyisipkan pesan mendalam dalam lagunya. Ia ingin menyampaikan bahwa setiap manusia harus siap menghadapi perpisahan dan menerima kenyataan dengan lapang dada.
"Lagu ini tentang kehidupan, bahwa setiap manusia pasti ada yang datang dan ada yang pergi. Ini kisah perpisahan, di mana kita sebagai manusia tidak bisa menentang jika Tuhan sudah berkehendak. Kita harus bisa menerima dengan ikhlas apapun yang sudah terjadi," tuturnya.
Advertisement
Dari Musik ke Perfilman, Chia Mily Terus Berkarya
Chia Mily mengawali kariernya di industri musik bersama band Mily, sebelum akhirnya memperluas cakupan karyanya ke dunia perfilman. Ia pernah bermain dalam film horor Janin Iblis dan kini mulai merambah sebagai produser film.
Meski aktif di dunia film, Chia tetap mempertahankan kariernya di industri musik. Saat ini, ia lebih banyak berfokus sebagai penulis lagu, menciptakan berbagai karya baru yang terus berkembang.
"Aku pengen semuanya bisa dijalani. Kalau bisa, produser jalan, songwriter tetap jalan, dan tetap nyanyi juga," pungkasnya.
