Rachel Zegler Jawab Pro Kontra soal Perannya Sebagai Snow White

Liputan6.com, Jakarta Rachel Zegler mengungkap perasaannya terkait pro kontra yang melingkupi proyek film liva action Snow White. Dilansir dari E! News, Rabu (26/2/2025). Dalam wawancara dengan Vogue Mexico, ia mengaku sudah sedari awal menyadari bakal ada aneka respons soal perannya sebagai si Putih Salju.

Termasuk yang menganggapnya tak cocok memerankan karakter ini.

"Saya mengartikan perasaan orang-orang tentang film ini sebagai ketertarikan terhadap film ini, dan kehormatan untuk dapat menjadi bagian dari sesuatu yang membuat orang-orang begitu bersemangat," kata wanita 23 tahun ini.

Bintang West Side Story ini menambahkan, “Perasaan kita mungkin tak selalu sama dengan orang-orang di sekitar dan yang bisa kami lakukan adalah melakukan yang terbaik.”

Rachel Zegler mengenang bahwa ketika masih kecil, dirinya merasa sangat terkoneksi dengan Belle dari kisah Beauty and the Beast. "Dia [Belle] berambut cokelat, dan sulit menemukan seseorang yang kelihatan seperti kami dalam film-film seperti ini," kata wanita asal Kolombia ini.

Karenanya, Rachel Zegler bahagia melihat aktris berkulit hitam Halle Bailey memerankan Ariel dalam The Little Mermaid. "Sekarang saya melihat pengalaman indah bagi gadis-gadis kulit hitam di seluruh dunia saat melihat Halle memerankan Ariel dalam The Little Mermaid,” ujar Rachel Zegler.

Selain soal penampilan yang dianggap kurang cocok, Rachel Zegler juga kerap dikritik karena pernyataannya pada 2022. Kala itu ia menyebut bahwa versi film animasi tahun 1937 sangat fokus pada kisah cinta Snow White dengan pangeran yang ia sebut sebagai penguntit.

Dalam wawancara dengan Vogue Mexico, Rachel Zegler menekankan kini ada keseimbangan antara versi animasi dan live action.

Rachel Zegler mengungkap, akan tetap ada elemen versi klasik yang disertakan, tapi tetap memberikan pesan lebih luas.

“Penting sekali bagi penonton untuk mengetahui bahwa Disney telah menemukan keseimbangan yang indah dan halus antara animasi klasik yang dikenal dan disukai semua orang dari tahun 1937, dan pada saat yang sama, memperkenalkannya kepada generasi baru saat ini,” imbuhnya.

“Kekuatan super (yang dimiliki Snow White) adalah hatinya, ia tidak memiliki kekuatan supranatural selain cinta kepada umat manusia, kepada semua makhluk hidup dan keyakinannya bahwa ada kebaikan dalam segala hal,” Rachel Zegler mengulas.

Ia menambahkan, “Menuruku, ini sesuatu yang sangat bisa dimaanfaatkan oleh dunia.”