Liputan6.com, Jakarta Penyanyi muda berbakat Aruma siap melangkah ke panggung internasional dengan inovasi terbarunya. Pelantun lagu "Muak" ini berkolaborasi dengan Jelajah Rattan menciptakan gitar berbahan dasar rotan yang telah diproses menjadi karuun.
Karya inovasi Aruma ini rencananya dipamerkan di ajang gitar dan bass berskala internasional, "Sound Messe in Osaka", Jepang. Karya kolaborasi Aruma dan Jelajahi Rattan tersebut menjadi salah satu produk Indonesia yang terpilih untuk tampil di ajang tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Pameran Sound Messe in Osaka sendiri merupakan ajang tahunan yang telah berlangsung sejak 2010. Acara ini menjadi wadah bagi inovator dan musisi untuk menampilkan instrumen mereka kepada dunia.
Advertisement
Tentunya kesempatan ini membuat Aruma merasa bangga. Terlebih keikutsertaannya merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Perdagangan, mengajukan beberapa brand lokal untuk tampil di ajang tersebut.
"Senang banget aku dengarnya, jadi ada beberapa brand lokal dari Indonesia yang diajukan Kementerian Perdagangan untuk dapat ikut exhibition di Jepang," ungkap Aruma kepada awak media di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Sound Messe In Osaka
Menurut informasi yang didapat, sekitar 5 - 6 brand lokal yang bakal mejeng di event "Sound Messe In Osaka". Hasil kolaborasinya dengan Jelajah Rattan menjadi salah satunya.
"Project aku bareng Jelajah Rattan menjadi salah satu yang terpilih dari Indonesia, kayaknya ada 5-6 brand dari Indonesia yang lolos kurasi," jelasnya.
Gitar berbahan rotan ini bermula dari tugas kuliah Aruma yang kemudian berkembang menjadi proyek serius. Material karuun yang ini memiliki keunggulan ringan dan kuat, menjadi nilai lebih bagi musisi.
"Siapa sih yang nggak mau punya gitar dengan material yang ringan, tapi kuat?" kata Aruma.
Advertisement
Proyek Gitar Rotan
Sementara ini, proyek gitar rotan yang dikembangkan Aruma masih berada dalam tahap eksplorasi material. Ia mengungkapkan bahwa pengembangan instrumen ini belum masuk ke tahap akhir dalam studinya.
"Belum sampai ke tahap tugas akhir beneran. Tugas akhirnya masih pakai bahan yang sama tapi proses yang berbeda," ucap Aruma.
