6 Film Terbaik Piala Oscar Ini Tak Dapat Nominasi Penyutradaraan, Bagaimana Kans Conclave di 2025?

Conclave, pemenang Film Terbaik BAFTA dan SAG Awards 2025 jadi salah satu kandidat kuat Best Pictures Oscar tahun ini. Sutradaranya gagal masuk nominasi.

oleh Wayan Diananto Diperbarui 28 Feb 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2025, 15:00 WIB
Piala Oscar 2020. (Foto: Dok. Instagram @TheAcademy)
Conclave, pemenang Film Terbaik BAFTA dan SAG Awards 2025 jadi salah satu kandidat kuat Best Pictures Oscar tahun ini. Sutradaranya gagal masuk nominasi. (Foto: Dok. Instagram @TheAcademy)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Malam puncak Piala Oscar 2025 tinggal menghitung hari. Ada banyak fenomena menarik salah satunya Conclave yang menang Film Terbaik di BAFTA 2025 dan Ensambel Pemain Terbaik versi SAG Awards 2025.

Pencapaian ini membuat peluang Conclave karya sineas Edward Berger meraih Film Terbaik Oscar 2025 menguat. Apalagi, Conclave juga kandidat terkuat pemenang Skenario Adaptasi Terbaik Academy Awards tahun ini.

Menariknya, Edward Berger malah tak masuk nominasi Sutradara Terbaik Oscar 2025. Jika Conclave menang Best Pictures Piala Oscar, maka ia menambah panjang fenomena langka Film Terbaik tanpa nominasi Sutradara Terbaik.

Dalam sejarah sinema, hanya ada 6 Film Terbaik Oscar yang sutradaranya gagal jadi nomine. Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkai 6 Film Terbaik Piala Oscar yang sutradaranya tak masuk nominasi Best Director. Siapa saja?

 

Promosi 1

1. CODA (2021)

Poster film CODA. (Foto: Dok. IMDb)
Poster film CODA. (Foto: Dok. IMDb)... Selengkapnya

Sutradara: Sian Heder

CODA mencetak rekor sebagai film rilisan platform streaming alias OTT pertama yang jadi Film Terbaik Oscar. Ia juga menempatkan Troy Kotsur sebagai aktor tuli pertama dalam sejarah yang meraih Piala Oscar (Pemeran Pendukung Pria Terbaik).

CODA mulanya tak dilirik lantaran gagal jadi Film Terbaik Gloden Globe Awards dan BAFTA. Kemenangannya di kategori puncak Producer Guild of America dan SAG Awards membalik keadaan. CODA jadi Film Terbaik Oscar tanpa nominasi Sutradara Terbaik.

 

 

2. Argo (2012)

Poster film Argo. (Foto: Dok. Warner Bros. Pictures/ IMDb)
Poster film Argo. (Foto: Dok. Warner Bros. Pictures/ IMDb)... Selengkapnya

Sutradara: Ben Affleck

Entah “dendam” apa yang membuat komite Academy Awards tak sudi memberi nominasi Sutradara Terbaik untuk Ben Affleck. Padahal, ia menang Sutradara Terbaik di BAFTA, Golden Globe Awards hingga Directors Guild of America.

Walhasil, Argo meraih Piala Oscar Film Terbaik hanya berbekal kemenangan kategori naskah dan editing. Ben Affleck yang bertindak sebagai produser Argo tetap naik panggung sebagai penerima Piala Oscar Film Terbaik. Win-win solution?

 

3. Green Book (2018)

Green Book. (Foto: Dok. DreamWorks Pictures/ IMDb)
Green Book. (Foto: Dok. DreamWorks Pictures/ IMDb)... Selengkapnya

Sutradara: Peter Farrelly

Saat Golden Globe Awards menetapkan Bohemian Rhapsody sebagai Film Terbaik Drama dan Green Book Film Terbaik Musikal atau Komedi, firasat kami mengatakan Oscar akan mengamini judul yang disebut terakhir.

Bohemian Rhapsody terlalu ngepop untuk selera Oscar yang 15 tahun terakhir kelewat serius. Bermodal Naskah Adaptasi dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Green Book menang Best Picture. Peter Farrelly yang tak masuk nominasi Sutradara Terbaik menerima Piala Oscar Film Terbaik karena menjadi produser Green Book.

 

4. Driving Miss Daisy (1989)

Poster film Driving Miss Daisy. (Foto: Dok. Warner Bros./ IMDb)
Poster film Driving Miss Daisy. (Foto: Dok. Warner Bros./ IMDb)... Selengkapnya

Sutradara: Bruce Beresford

Absennya nama Bruce Beresford dalam daftar nominasi Sutradara Terbaik Piala Oscar 1990 memuluskan jalan sineas Oliver Stone meraih gelar Best Director lewat film Born on the Fourth of July. Namun, jalan Driving Miss Daisy menuju Film Terbaik tetap mulus.

Memborong 9 nominasi, Driving Miss Daisy yang bergenre komedi akhirnya menjadi Film Terbaik berbekal kemenangan di kategori Tata Rias Wajah dan Rambut, Skenario Adaptasi, dan Pemeran Utama Wanita Terbaik (Jessica Tandy).

 

5. Grand Hotel (1932)

Poster film Grand Hotel. (Foto: Dok. Metro Goldwyn Mayer/ IMDb)
Poster film Grand Hotel. (Foto: Dok. Metro Goldwyn Mayer/ IMDb)... Selengkapnya

Sutradara: Edmund Goulding

Dalam malam puncak Piala Oscar tahun 1932 hanya ada tiga nomine untuk Sutradara Terbaik yakni Frank Borzage (Bad Girl), King Vidor (The Champ), dan Josef von Sternberg lewat film Shanghai Express. Frank Borzage menang.

Bad Girl juga membawa pulang Piala Oscar Skenario Adaptasi Terbaik untuk Edwin J. Burke. Di atas kertas, harusnya Bad Girl jadi Film Terbaik. Namun, Oscar era itu memberi kejutan tak terduga dengan memilih Grand Hotel karya sutradara Edmund Goulding.

 

6. Wings (1927)

Poster film Wings. (Foto: Dok. Paramount Pictures/ IMDb)
Poster film Wings. (Foto: Dok. Paramount Pictures/ IMDb)... Selengkapnya

Sutradara: William A. Wellman dan Harry d'Abbadie d'Arrast

Duo sutradara William A. Wellman dan Harry d'Abbadie d'Arrast gigit jari saat nama mereka tak dinominasikan untuk Sutradara Terbaik dalam pergelaran Piala Oscar tahun 1927. Kala itu kategori penyutradaraan dibagi dua yakni: Sutradara Terbaik Film Komedi dan Drama.

Frank Borzage jadi Sutradara Terbaik Film Drama lewat 7th Heaven. Lewis Milestone membawa pulang trofi Sutradara Terbaik Film Komedi berkat Two Arabian Knights. Namun, yang jadi Film Trebaik malah Wings, berbekal kemenangan di kategori Efek Visual.

Sebagai informasi, Academy Awards ke-97 atau Oscar 2025 akan digelar di Dolby Theatre, Hollywood, AS, Minggu, 2 Maret 2025, waktu setempat. Untuk kali pertama, malam puncak Piala Oscar akan disiarkan langsung di Amerika Serikat melalui saluran ABC dan platform streaming di Hulu.

Infografis Film Bertema Masa Depan Bumi
Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya