John Dolmayan Drummer System of a Down Sebut Donald Trump Presiden yang Bikin Orang Amerika Waras

John Dolmayan, drummer System of a Down yang dikenal sebagai pendukung Donald Trump, mengaku senang dengan kemenangan tokoh panutannya itu dalam pemilu 2024.

oleh Ruly Riantrisnanto Diperbarui 10 Mar 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 13:00 WIB
System of a Down
System of a Down di Download Festival, Inggris, pada 2005. (Via Wikimedia Commons/Public domain)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta John Dolmayan, drummer grup metal System of a Down, mengungkapkan dukungannya terhadap Donald Trump, bahkan menyebut bahwa kembalinya Trump ke Gedung Putih "membawa sedikit kewarasan" ke Amerika Serikat.

John Dolmayan, yang dikenal sebagai pendukung Donald Trump, mengaku senang dengan kemenangan tokoh panutannya itu dalam pemilu 2024. “Saya senang dia menang, karena itu membawa sedikit kewarasan kembali," ungkapnya, dalam wawancara bersama YouTuber asal Australia, Lilian Tahmasian.

"Terlepas dari apa yang Anda dengar di luar sana, keadaan jauh lebih waras dengannya daripada tanpa dia,” ujar John Dolmayan seperti dikutip dari Blabbermouth via consequence.net.

Ia juga menambahkan, “Kita butuh hukum dan ketertiban. Sama seperti Anda mengunci pintu saat malam, Anda tidak ingin ada orang masuk ke rumah Anda tanpa izin — begitu pula dengan perbatasan yang aman.”

 

 

Promosi 1

Tetap Harus Terbuka

System of a Down
Anggota Kongres George Radanovich membahas Genosida Armenia dengan personel band System of a Down: Serj Tankian, penyanyi utama dan John Dolmayan, drummer, pada 25 April 2006. (Via Wikimedia Commons/Office of Congressman George Radanovich)... Selengkapnya

Meski mendukung perbatasan yang ketat, Dolmayan menegaskan bahwa Amerika Serikat tetap harus terbuka bagi para pendatang. "Kita butuh orang-orang datang ke negara ini. Kita semua datang ke negara ini, dan kita masih membutuhkan lebih banyak orang yang datang," ujar Dolmayan.

"Amerika Serikat seharusnya selalu menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang membutuhkan. Mungkin mereka mengalami penindasan di negara asalnya, ingin memulai hidup baru, atau ingin menjadi bagian dari sesuatu yang unik dan menarik seperti Amerika Serikat. Mereka harus diizinkan untuk melakukan itu, tapi dengan cara yang benar — membayar pajak, melakukan apa yang seharusnya, dan menjalani hidup mereka,” sambungnya.

Dalam percakapan tersebut, Dolmayan juga menyinggung sikapnya terhadap budaya "woke". “Saya tidak percaya pada budaya ‘woke’ sama sekali. Sudah bukan rahasia lagi apa yang saya yakini. Saya juga tidak berpikir bahwa politisi dengan karier seumur hidup itu baik bagi masyarakat,” terangnya.

 

Hubungan Rumit dengan Vokalis System of a Down

System of a Down
System of a Down di Download Festival, Inggris, pada 2005. (Via Wikimedia Commons/Public domain)... Selengkapnya

Dolmayan kemudian membahas hubungannya yang cukup rumit dengan Serj Tankian, vokalis System of a Down yang juga merupakan kakak iparnya.

Tankian dikenal sebagai sosok yang sangat vokal dengan pandangan politik liberalnya, yang kerap berseberangan dengan Dolmayan.

“Ya, kami memang pernah mengalami masalah soal itu, karena Serj sangat blak-blakan. Dia punya cara berpikir tertentu. Beberapa hal kami setujui — dengan anggota band lainnya — dan beberapa hal tidak. Ada hal-hal yang benar-benar sejalan dengan kami. Keyakinan saya memang sedikit berbeda,” ungkap Dolmayan.

 

Bukan Satu-satunya Elemen dalam System of a Down

Ia menambahkan, “Dengan Serj, kami tidak ingin hal itu menjadi satu-satunya sorotan, karena kami merasa itu bukan satu-satunya elemen dalam System of a Down. Keadilan adalah bagian besar dari band ini. Dan keadilan tidak berpolitik. Itu hanya soal adil atau tidak adil."

"Tidak ada afiliasi politik di dalamnya. Itu hanya benar atau salah. Banyak hal yang berperan — termasuk moralitas. Jadi kami tidak ingin politik menjadi satu-satunya fokus,” ungkapnya.

Meski belum merilis album baru selama hampir 20 tahun, System of a Down tetap aktif tampil di panggung besar. Musim panas ini, mereka dijadwalkan menggelar konser stadion dua malam berturut-turut di East Rutherford, New Jersey (bersama Korn); Chicago (bersama Avenged Sevenfold); dan Toronto (bersama Deftones).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya