Liputan6.com, Jakarta Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar pedangdut Siti KDI dan Cici Faramida setelah kepergian sang ibunda tercinta, Hj. Roesnaedi. Kepergian beliau meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, terutama bagi kedua putrinya yang dikenal luas di dunia hiburan tanah air.
Siti KDI mengenang momen terakhir bersama ibunda sebelum mengembuskan napas terakhir. Ia menceritakan bahwa saat itu sedang melaksanakan salat Isya dan bersiap untuk tarawih, ketika sang ibu masuk ke kamar dan menyapanya.
“Waktu itu Siti sedang salat Isya, mau tarawih. Ibu ke kamar sendiri, dia bilang ‘Ti’, tapi Siti nggak bisa jawab karena sedang salat,” ungkap Siti KDI dikutip dari YouTUbe SCTV, Sabtu (19/4/2025).
Advertisement
Setelah selesai salat, Siti langsung menghampiri sang ibu untuk menanyakan keperluannya. “Setelah selesai salat, Siti langsung menghampiri ibu, ‘Ibu tadi ke kamar?’ Beliau jawab, ‘Iya, cuma mau pamit.’ Itu aja sih, sekarang jadi merasa bahwa itu pamitan yang terakhir,” kenangnya.
Ramadan yang Hampa
Siti juga merasa bersyukur karena saat itu ia tidak langsung melanjutkan salat tarawih dan bisa menghabiskan waktu bersama sang ibu sejenak.
Siti juga mengungkapkan betapa terasa kehilangan sang ibu saat melewati bulan Ramadan kemarin. Menurutnya, momen buka puasa tanpa kehadiran sang ibunda terasa sunyi dan sepi.
“Kita pasti selalu ingin melakukan yang terbaik untuk ibu, memperbaiki. Saat Ramadan kemarin, sakit tuh, kita merasakan banget ketidakhadiran ibu. Sakit, buka puasa juga sunyi, sepi,” ujar pelantun lagu dangdut tersebut.
Advertisement
Yang Dirindukan
Hal yang paling dirindukan Siti dari sang ibunda adalah perhatian kecil yang penuh kasih, termasuk soal makanan. “Soal makanan juga, biasanya beliau nanya satu-satu, sukanya apa, mau makan apa hari ini. Itu yang bikin kangen,” tambahnya.
Sang kakak, Cici Faramida, juga mengenang sosok ibunda sebagai pribadi yang penuh kasih dan senang membahagiakan orang lain. “Ibu itu adalah orang yang selalu ingin memberikan kebahagiaan untuk orang lain. Jadi kalau orang lain merasa senang, ibu juga merasa puas,” kata Cici mengenang.
Kepergian Ibunda
Ibunda mereka, Hj. Roesnaeni binti Abdul Halim, berpulang ke Rahmatullah pada Kamis, 17 April 2025. Almarhumah meninggal dunia di usia 70 tahun. Berita duka ini disampaikan langsung oleh Cici Faramida melalui akun media sosialnya, mengejutkan banyak penggemar dan rekan sesama artis.
Advertisement
