Melihat Keadilan Tuhan di Film `Moga Bunda Disayang Allah`

Manusia kerap meragukan keadilan yang diberikan oleh Tuhan dalam hidup.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 01 Jul 2013, 20:10 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2013, 20:10 WIB
moga-bunda-disayang-allah-130701b.jpg
Manusia kerap meragukan keadilan yang diberikan oleh Tuhan dalam hidup. Sepenggal cerita tersebut kini tertuang lewat film bernafaskan religi berjudul Moga Bunda Disayang Allah garapan sutradara Jose Purnomo.

Film yang diangkat dari novel karya Tere Liye tersebut, menceritakan kisah seorang anak bernama Melati (Chantika Zahra) yang mengalami gejala kebutaan, bisu dan juga tuli mampu menyadarkan hidup seorang pemuda tampan bernama Karang (Fedi Nuril) untuk kembali merajut impiannya pascamengalami kecelakaan kapal.

"Dalam prosesnya, Karang apatis terhadap Tuhan. Bukan dia yang mengajarkan anak ini, justru anak ini yang mengajarkan Karang tentang arti hidup. Tuhan berbicara dengan caranya sendiri," ucap Jose saat menggelar jumpa pers di kantor Soraya Intercine Films, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2013).

Mantan suami Lusy Rahmawati ini menggambarkan seluruh kejadian dalam novel tersebut layaknya cerita sungguhan. Ia juga menggunakan kemampuannya untuk menggambarkan kisah Karang yang mengalami kecelakaan kapal di tengah laut.

"Saya nenggelamin kapal. Kapal yang panjangnya 70 meter menghadapi badai dan tenggelam, 18 orang meninggal dan frustasi, itu adegan film yang paling signifikan dalam film ini," tandas Jose.

Film 'Moga Bunda Disayang Allah' juga diperkuat oleh sederet bintang papan atas, diantaranya Shandy Aulia, Donny Damara dan Alya Rohali. Ditambah lagi, alunan scoring yang digarap Melly Goeslaw dan Anto Hoed akan semakin membuat penonton larut dalam drama ini.

Konon film yang menghabiskan dana miliaran rupiah ini, dijadwalkan rilis serentak di bioskop seluruh Indonesia saat libur Lebaran nanti.(Gie/Mer)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya