Neon Genesis Evangelion, Antara Remake dan Versi Televisi

Anime Neon Genesis Evangelion telah diremake menjadi Rebuild of Evangelion. Manakah yang lebih baik dari keduanya?

oleh Rully Riantrisnanto diperbarui 16 Jul 2013, 20:10 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2013, 20:10 WIB
evangelion-130716c.jpg
Tak banyak anime yang menyorot perhatian publik saat dibuat remakenya. Namun berbeda dengan Neon Genesis Evangelion yang mampu menghipnotis para penggemar anime untuk terus memperhatikan perkembangan film-film remake yang rencananya akan berhenti di seri ke-4 itu.

Pastinya masih banyak yang belum terlalu mengenal apa itu Evangelion dan bagaimana kisah anime yang versi televisinya disutradarai oleh Hideaki Anno ini. Lalu mengapa Evangelion sempat menjadi salah satu anime yang sangat terkenal di Jepang?

Neon Genesis Evangelion merupakan cerita yang pertama kali diangkat melalui media manga pada Agustus 1995 oleh coretan tangan Yoshiyuki Sadamoto. Versi animenya pertama kali ditayangkan di televisi Jepang pada Oktober 1995 hingga Maret 1996 sebanyak 26 episode. Pada Juli 1997, turut dirilis film berjudul The End of Evangelion yang menjadi ending alternatif untuk episode 25 dan 26.

Remake versi bioskopnya sendiri dibagi menjadi 4 bagian dengan tema Rebuild of Evangelion. Judul-judulnya antara lain, Evangelion: 1.0 You Are (Not) Alone (2007), Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance (2009), Evangelion: 3.0 You Can (Not) Redo (2012) dan yang kini sedang dalam tahap pengembangan, Evangelion: Final.

Jalan ceritanya mengetengahkan seorang siswa SMP laki-laki 14 tahun bernama Shinji Ikari yang diminta oleh ayahnya untuk mengendarai sebuah robot berjenis Evangelion Unit-01. Padahal selama ini, sang ayah tidak pernah mengajak Shinji berbicara sejak kematian sang ibu.

Diketahui, ternyata selama ini bumi diserang oleh beragam sosok alien yang diberi nama Angel oleh para manusia. Guna menghindari korban jiwa, maka manusia pun membangun kota-kota duplikat untuk memancing para Angel supaya mengurangi korban jiwa, salah satunya adalah Tokyo. Rencana manusia yang ekstrim itu pun berhasil membuat rombongan Angel terpancing dan menjadikan kota duplikat sebagai medan bertarung para Evangelion melawan Angel.

Dalam perkembangannya, Shinji turut beraksi ditemani oleh kedua rekan perempuannya yang juga sesama pilot Evangelion bernama Rei Ayanami dan Asuka Langley Soryu. Di bawah asuhan Misato Katsuragi, Shinji pun mulai merasakan kehangatan sebuah keluarga dalam usianya yang masih tergolong labil.

Cerita terus berkembang hingga akhirnya Shinji menyadari bahwa apa yang ia perangi selama ini ternyata hanyalah bagian dari sebuah rencana yang membuatnya merasa sebagai pilot yang dipermainkan.

Jalan cerita versi televisi bisa dibilang lebih kompleks dan sulit untuk bisa dicerna. Dalam setiap episode yang berdurasi sekitar 20 menit, banyak sekali adegan-adegan yang bernuansa filosofis dibubuhi dialog yang padat dan berisi. Sehingga, dalam beberapa hal terkesan diperlama dan diulang-ulang.

Hal tersebut juga berlaku di dalam versi remakenya. selama sekitar 90-100 menit dari masing-masing ketiga film yang sudah dirilis, ciri khas Evangelion tidak ada satupun yang hilang. Hanya saja, dalam durasi yang singkat, banyak beberapa adegan di dalam versi televisi yang dihilangkan.

Walaupun banyak menghilangkan beberapa adegan televisi, keunggulan ketiga film Rebuild of Evangelion terdapat di grafik dan juga adegan laga yang lebih banyak. Hal tersebut tentu saja tidak terlalu ditonjolkan di dalam serial televisi.

Beberapa perubahan lain juga terdapat dalam versi remake. Diantaranya penambahan beberapa karakter dan perbedaan sifat pada karakter tertentu. Meskipun begitu, tak ada yang terlalu mempermasalahkan. Fans masih tetap bisa menikmati setiap adegan yang ada di dalam versi remake.

Pada dasarnya, Neon Genesis Evangelion versi televisi dan versi remake sama-sama menghibur. Perbedaan tetap berada dalam hal kualitas gambar dan perkembangan cerita. Bagi para penggemar anime yang belum sempat menonton Neon Genesis Evangelion, ada baiknya menyaksikan kembali serial televisinya.(Rul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya