Ada yang berbeda ketika Sylvana Herman menjalani ibadah puasa tahun ini. Pasalnya, tak ada lagi sosok ibunda yang menemaninya sahur dan berbuka puasa. Sang ibu telah dipanggil Yang Maha Kuasa pada April lalu. Alhasil, inilah yang bikin Ano --sapaan akrabnya-- bersedih.
"Sedih ya, karena tahun ini mama nggak ada, itu berasa banget," ucap Ano di kawasan Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (17/7/2013). Namun, Ano tak ingin larut terlalu lama dalam kesedihan. Sebisa mungkin, ia harus bangkit kembali.
"Makanya itu, aku cari jodoh. Ada keinginan mereka (orangtua) yang belum Ano wujudkan, makanya aku berusaha menjalankan kewajiban itu," jelas dia.
Apalagi, sebelum meninggal sang ibu berpesan agar Ano jangan sampai salah menikah. "Maksudnya, jangan menikah karena sudah telat, terus menikah karena kepepet atau omongan orang. Dia pesan, harus menikah karena Allah Ta'ala," tandasnya.(Jul)
"Sedih ya, karena tahun ini mama nggak ada, itu berasa banget," ucap Ano di kawasan Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (17/7/2013). Namun, Ano tak ingin larut terlalu lama dalam kesedihan. Sebisa mungkin, ia harus bangkit kembali.
"Makanya itu, aku cari jodoh. Ada keinginan mereka (orangtua) yang belum Ano wujudkan, makanya aku berusaha menjalankan kewajiban itu," jelas dia.
Apalagi, sebelum meninggal sang ibu berpesan agar Ano jangan sampai salah menikah. "Maksudnya, jangan menikah karena sudah telat, terus menikah karena kepepet atau omongan orang. Dia pesan, harus menikah karena Allah Ta'ala," tandasnya.(Jul)