Sibuk menjalankan peran sebagai presenter Inbox di pagi hari, dan syuting 3 Semprul Mengejar Surga di malam hari, Gading Marten yang memiliki rencana untuk menikahi Giselle pun tidak memiliki waktu banyak untuk melakukan persiapan secara menyeluruh.
"Kalau saya syuting 3 Semprul Mengejar Surga hampir setiap hari. Jadi, jarang ada waktu untuk bisa bersantai. Kalau misalnya Giselle lagi santai, dia yang menghampiri ke lokasi untuk menemani. Karena kalau tidak disempatkan pasti susah ketemunya," ungkap Gading dengan ramahnya.
Ditambahkan lagi oleh Gading, "Pekerjaan saya sangat padat, bahkan saya hanya tidur di mobil, saya tidak sempat untuk bertemu kasur. Padahal, kalau mengurus segala sesuatu enaknya berdua."
Giselle pun menimpali, "Kalau sendiri takutnya salah di telepon, lalu kalau memang ada hal-hal yang harusnya berdua ya dikerjakan berdua. Tapi kalau hal-hal kecil yang bisa koordinasi melalui email, pasti saya kerjakan sendiri."
Waktu pernikahan yang tinggal menjelang beberapa minggu lagi, yaitu pada 14 September mendatang, ternyata membuat Giselle panik dikarenakan perencanaan yang masih jauh dari sempurna.
Giselle pun mengungkapkan dengan lirih, "Sudah mulai panik. Semuanya belum dikerjakan, mulai dari undangan juga belum bertemu dengan orangnya. Cuma bagaimana lagi, kesibukan kami seperti ini. Banyak yang belum selesai, tapi mudah-mudahan bisa tepat waktu."
Bahkan, keduanya mengaku bahwa ternyata selama ini mereka lebih memprioritaskan untuk hal-hal kecil seperti membeli cincin. Sedangkan hal-hal besar seperti urusan undangan, makanan dan hotel belum terselesaikan.
Menurut Gading lagi, selama ini ia memang memfokuskan diri pada pekerjaan. Namun, seusai lebaran ia serius berniat untuk terus memberi perhatian secara menyeluruh terhadap upacara pernikahannya nanti.(Rul)
"Kalau saya syuting 3 Semprul Mengejar Surga hampir setiap hari. Jadi, jarang ada waktu untuk bisa bersantai. Kalau misalnya Giselle lagi santai, dia yang menghampiri ke lokasi untuk menemani. Karena kalau tidak disempatkan pasti susah ketemunya," ungkap Gading dengan ramahnya.
Ditambahkan lagi oleh Gading, "Pekerjaan saya sangat padat, bahkan saya hanya tidur di mobil, saya tidak sempat untuk bertemu kasur. Padahal, kalau mengurus segala sesuatu enaknya berdua."
Giselle pun menimpali, "Kalau sendiri takutnya salah di telepon, lalu kalau memang ada hal-hal yang harusnya berdua ya dikerjakan berdua. Tapi kalau hal-hal kecil yang bisa koordinasi melalui email, pasti saya kerjakan sendiri."
Waktu pernikahan yang tinggal menjelang beberapa minggu lagi, yaitu pada 14 September mendatang, ternyata membuat Giselle panik dikarenakan perencanaan yang masih jauh dari sempurna.
Giselle pun mengungkapkan dengan lirih, "Sudah mulai panik. Semuanya belum dikerjakan, mulai dari undangan juga belum bertemu dengan orangnya. Cuma bagaimana lagi, kesibukan kami seperti ini. Banyak yang belum selesai, tapi mudah-mudahan bisa tepat waktu."
Bahkan, keduanya mengaku bahwa ternyata selama ini mereka lebih memprioritaskan untuk hal-hal kecil seperti membeli cincin. Sedangkan hal-hal besar seperti urusan undangan, makanan dan hotel belum terselesaikan.
Menurut Gading lagi, selama ini ia memang memfokuskan diri pada pekerjaan. Namun, seusai lebaran ia serius berniat untuk terus memberi perhatian secara menyeluruh terhadap upacara pernikahannya nanti.(Rul)