Sting teringat pernah menghabiskan masa kecilnya di dekat galangan kapal di kawasan timur laut Inggris. Kenangan ini rupanya berbuah manis karena menginspirasi Sting dalam bermusik.
"Kapal besar di ujung jalan, menjulang di antara perumahan, menghalangi matahari," kata Sting seperti yang dikutip dari Rolling Stone, Senin (18/8/2013).
September mendatang, Sting bakal meluncurkan album baru yang berjudul The Last Ship. "Saya dibesarkan di daerah industri, yang menjadi landasan mimpi indah dan mimpi buruk. Saya melihat kapal-kapal yang diluncurkan, ada hal yang menakutkan dan menghantui. Itu tidak pernah meninggalkanmu," katanya.
The Last Ship juga menjadi judul pertunjukkan di Broadway musim gugur tahun depan. "Album itu mewakili materi kasar yang diukir oleh pertunjukkan. Semoga menjadi album berdiri sendiri tanpa narasi yang mengikat cerita," kata Sting.
Album itu mengakhiri apa yang disebut Sting a long fallow period alias jeda panjang yang dimulai sejak reuni The Police pada 2008. "Saya rasa album itu tidak akan ada tanpa dorongan untuk membuat sesuatu untuk teater," katanya.
Penggemar Sting bisa jadi terkejut. Sebab, album itu akan memuat Brian Johnson dari AC/DC dan aktor-penyanyi Inggris Jimmy Nail. "Saya ingin musik mewakili daerah tradisional timur laut Inggris, tempat saya tumbuh. Selain untuk menghormati tradisi musik teater juga: Rodgers and Hammerstein, Learner dan Loewe, Brecht dan Weill."
Mulai 25 September, Sting akan menampilkan materi itu selama 10 hari di Public Theater, New York. Versi Broadway yang akan menampilkan tiga-perempat album akan disutradarai oleh Joe Mantelo.(Asw)
"Kapal besar di ujung jalan, menjulang di antara perumahan, menghalangi matahari," kata Sting seperti yang dikutip dari Rolling Stone, Senin (18/8/2013).
September mendatang, Sting bakal meluncurkan album baru yang berjudul The Last Ship. "Saya dibesarkan di daerah industri, yang menjadi landasan mimpi indah dan mimpi buruk. Saya melihat kapal-kapal yang diluncurkan, ada hal yang menakutkan dan menghantui. Itu tidak pernah meninggalkanmu," katanya.
The Last Ship juga menjadi judul pertunjukkan di Broadway musim gugur tahun depan. "Album itu mewakili materi kasar yang diukir oleh pertunjukkan. Semoga menjadi album berdiri sendiri tanpa narasi yang mengikat cerita," kata Sting.
Album itu mengakhiri apa yang disebut Sting a long fallow period alias jeda panjang yang dimulai sejak reuni The Police pada 2008. "Saya rasa album itu tidak akan ada tanpa dorongan untuk membuat sesuatu untuk teater," katanya.
Penggemar Sting bisa jadi terkejut. Sebab, album itu akan memuat Brian Johnson dari AC/DC dan aktor-penyanyi Inggris Jimmy Nail. "Saya ingin musik mewakili daerah tradisional timur laut Inggris, tempat saya tumbuh. Selain untuk menghormati tradisi musik teater juga: Rodgers and Hammerstein, Learner dan Loewe, Brecht dan Weill."
Mulai 25 September, Sting akan menampilkan materi itu selama 10 hari di Public Theater, New York. Versi Broadway yang akan menampilkan tiga-perempat album akan disutradarai oleh Joe Mantelo.(Asw)