Kisah Pilu Maia Estianty Selama Temani Dul di Rumah Sakit

Dihadapan putra bungsunya, Dul, Maia terlihat tegar, mencurahkan kasih sayangnya dan selalu berdoa agar Dul lekas sembuh.

oleh Julian Edward diperbarui 18 Sep 2013, 13:55 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2013, 13:55 WIB
dul-maia-130916b.jpg
Sudah lebih dari seminggu AQJ alias Dul terbaring lemah di ranjang Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Selama itu pula, sang ibu Maia Estianty setia menemani Dul. Dihadapan putra bungsunya, Maia terlihat tegar, mencurahkan kasih sayangnya dan selalu berdoa agar Dul lekas sembuh. Tapi, dibalik itu, Maia tak kuasa menahan air matanya.

Ibu mana yang tak menangis melihat putranya mengalami kecelakaan maut, bolak-balik ke ruang operasi hampir setiap hari dan berteriak kesakitan di tengah malam. Adakalanya Maia lunglai dan merasa tak berdaya menghadapi musibah ini. Kesedihan Maia terlukis jelas di benak sahabatnya, Virnie Ismail.

"Ditengah hari-hari bunda (Maia) yang nggak survive, kami berdua keluar ke taman. Kayak zaman SMA dulu, dia nangis. Bunda bilang: gue sedih. Gue boleh nangis kan Vir? Bagaimanapun gue manusia kan?," ungkap Virnie di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2013).

Virnie melihat, kasih sayang yang ditunjukkan Maia sama halnya ketika Maia merawat Dul sewaktu bayi. Maia begitu telaten. "Di hari pertama Dul masuk rumah sakit, Maia bilang, 'Ini bayi aku lho Vir. Aku yang tahu masa kecilnya. Dia (Dul) memang besar, bongsor, tapi dia masih anak-anak'," ujar Virnie menirukan perkataan Maia.

Setiap penjenguk yang mengunjungi Dul memang mengakui besarnya cinta Maia kepada si buah hati. Bahkan, cinta Maia pula yang mampu membuat Dul lupa akan rasa sakit yang menderanya.

"Dul sangat takut ditinggal Maia. Setiap kesakitan, Maia mengelusnya terus, Dul jadi tenang. Kalau Maia melepaskan tangannya, si Dul kesakitan lagi. Pokoknya benar-benar sedih lihat kejadian itu," cerita Virnie.(Jul/Mer)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya