Adam Sandler Injak Siput Ajaib di Australia

Komedi terbaru dari Adam Sandler ini sukses mengambil alih peringkat pertama dari tangan sang jawara sebelumnya, Turbo.

oleh Feby Ferdian diperbarui 01 Okt 2013, 16:40 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2013, 16:40 WIB
grown-ups-turbo-131001b.jpg
Film 'Grown Ups 2' akhirnya tiba di box office Australia. Meraup sekitar AUS$ 3 juta di pekan perdananya, komedi terbaru dari Adam Sandler tersebut sukses mengambil alih peringkat pertama dari tangan 'Turbo' yang hanya sanggup meraih keuntungan sebesar AUS$ 2,2 juta di minggu kedua.

Tak hanya itu, dengan hasil yang diperolehnya itu, Grown Ups 2 juga sukses menginjak harapan film 'Runner Runner' yang banyak diprediksi bakal menjadi jawara.

Dikabarkan, tak jauh dengan apa yang dihasilkannya di Amerika Serikat, film yang dibintangi oleh Ben Affleck dan Justin Timberlake tersebut terpuruk ke urutan 6 lewat pendapatan sebanyak AUS$ 1,2 juta. Penasaran? Berikut daftar lengkapnya:

1. (baru) Grown Ups 2 - AUS$ 3,030,194
2. (pekan ke-2) Turbo - AUS$ 2,224,609
3. (pekan ke-3) The Smurfs 2 - AUS$ 1,885,161
4. (pekan ke-2) Planes - AUS$ 1,382,559
5. (pekan ke-2) Percy Jackson: Sea of Monsters - AUS$ 1,280,193
6. (baru) Runner Runner - AUS$ 1,264,778
7. (pekan ke-3) Blue Jasmine - AUS$ 708,560
8. (pekan ke-4) White House Down - AUS$ 587,098
9. (pekan ke-2) One Direction: This Is Us - AUS$ 425,264
10. (pekan ke-7) Now You See Me - AUS$ 363,723

Seperti diketahui, bila menyimak isi ceritanya, film Grown Up sendiri sebenarnya bukan film yang sukses secara kualitas. Pasalnya, selain banyak mendapat kritikan pedas mengenai pernyutradaraan dan humor yang buruk, film ini juga harus terganjal dengan review para kritikus yang cukup menyudutkan. Termasuk dengan menyebut Grown Ups 2 sebagai film yang tidak layak tonton.

"Tak ada satu kata sifat pun dalam bahasa inggris yang sanggup menggambarkan betapa keji dan menjijikannya film ini. Percayalah, jika aku bisa membuat satu orang batal membeli tiket untuk menonton film ini, berarti aku sudah melakukan pekerjaanku dengan baik." tulis Jeanne Kaplan ketus.

"Film ini terlalu polos dan sederhana. Banyak adegan-adegan cabul yang tampil tanpa resonansi emosional," lanjut Andy Webster, New York Times serta saat ikut menanggapi.(Feb)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya