Kata Quentin Tarantino, 10 Film Ini Bagus!

Selain bertindak sebagai sutradara, Sineas Quentin Tarantino juga ternyata kerap menikmati film-film blockbuster yang tengah hit di dunia.

Selain bertindak sebagai sutradara, Sineas Quentin Tarantino juga ternyata kerap menikmati film-film blockbuster yang tengah hit di dunia. Bahkan, seperti dikutip dari harian online Digital Spy, Senin (7/10/2013), pria yang wajahnya dianggap memiliki kemiripan dengan vokalis band punk New Found Glory ini punya daftar film 2013 yang dianggapnya layak tonton. Penasaran? Berikut daftar lengkapnya:


Afternoon Delight (Jill Soloway)

Afternoon Delight berfokus pada seorang wanita bernama Rachel (Kathryn Hahn) yang sedang mengalami kesulitan di dalam pernikahannya. Akhirnya, lewat pertemuannya dengan seorang wanita di klub penari telanjang, kehidupan Rachel pun berubah total.(Feb)

Drinking Buddies (Joe Swanberg)
Drinking Buddies bercerita mengenai Kate (Olivia Wilde) dan Lukas (Jake Johnson) yang bekerja di sebuah pabrik bir di Chicago. Lewat kebersamaan yang mereka lalui dalam setiap harinya, keduanya pun mulai merasakan sesuatu yang akan membawa mereka pada sebuah komitmen.(Feb)

Frances Ha (Noah Baumbach)
Frances Halladay adalah seorang penari berusia 27 tahun yang tinggal bersama sahabatnya Sophie. Namun, pada suatu hari, Sophie memutuskan untuk pergi dan membiarkan Frances menjalani kehidupannya sendiri. Tayang dalam format hitam putih, film yang disutradarai oleh Baumbach dan Greta Gerwig sukses menerima banyak pujian dari para kritikus film.(Feb)


Before Midnight (Richard Linklater)


Ethan Hawke dan Julie Delply bertemu kembali sebagai Jesse dan Celine dalam 'Before Midnight', sebuah film drama yang melanjutkan kisah dua film sukses sebelumnya, yaitu 'Before Sunrise' (1995) dan 'Before Sunset' (2004).

Berlatar 18 tahun setelah kisah yang terjadi dalam Before Sunrise, Jesse dan Celine bertemu saat mereka sedang berlibur ke Yunani dimana keduanya kini hidup bersama putri kembar mereka di Paris. Sementara itu, putra Jesse tinggal di Chicago bersama ibunya.

Sepanjang film, Before Midnight tidak pernah lepas menyorot hubungan dan percakapan antara Jesse dan Celine. Mereka membahas pengalaman saat mengarungi kehidupan yang rumit, mulai dari keluarga yang terpecah, tekanan pekerjaan, hingga keakraban saat keduanya sedang bersama.

Posisi sutradara kembali diambil oleh Richard
Produksi Liputan6.com