Video No Woman No Drive, Tembus 8 Juta Penonton!

Sebuah video berjudul 'No Woman No Drive' yang diunggah ke YouTube.com sampai dengan hari ini berhasil menembus angka 8 juta penonton.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Nov 2013, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2013, 18:00 WIB
no-womwn-nodrive-131101b.jpg

Sebuah video berjudul 'No Woman No Drive' yang diunggah ke YouTube.com sampai dengan hari ini berhasil menembus angka 8 juta penonton, terhitung dari 6 hari yang lalu semenjak video ini diunggah.

Video berdurasi 4,15 menit yang diunggah seorang komedian dan aktivis Arab Saudi, Hisham Fageeh dibantu dengan artis YouTube asal Arab Saudi, Fahad Albutiri, dan seorang warga Iran kelahiran Saudi, Alaa Wardi ini berisi sindiran tentang larangan mengendarai kendaraan bagi kaum perempuan di negaranya, seperti yang dikutip dari bbc.co.uk, beberapa waktu lalu.

Video yang dibuat Hisham Fageeh beserta dengan teman-temannya sendiri menjadi perhatian banyak orang diseluruh belahan dunia lantaran menggunakan lagu legendaris milik Bob Marley yang berjudul 'No Woman No Cry' yang diubah liriknya menjadi 'No Woman No Drive'.

"Katakan aku ingat saat kamu biasa duduk di dalam mobil keluarga, tetapi di belakang," demikian petikan syair lagu yang dinyanyikan Hisyam Fageeh. Dalam video itu, ia mengenakan jubah putih tradisional dan tutup kepala kotak-kotak berwarna merah dan putih.

Fageeh melanjutkan dengan mengejek klaim seorang ulama Saudi yang mengatakan bahwa kegiatan mengemudi akan melukai indung telur perempuan dan menyebabkan "gangguan klinis" pada anak-anak mereka. "Ovarium aman dan baik-baik saja, sehingga kamu dapat melahirkan banyak bayi," demikian syair lagu Fageeh. "Di masa depan yang cerah ini, kamu tidak bisa melupakan masa lalumu, maka singkirkan kunci mobilmu," lanjut syair lagu Fageeh.

Perempuan yang pada masa lalu menentang larangan tersebut telah mengalami kesulitan dengan pihak berwajib. Padahal, larangan itu tidak ada dalam undang-undang. Tahun 1990, sebanyak 47 perempuan yang duduk di balik kemudi dalam sebuah demonstrasi menentang larangan mengemudi tersebut dihentikan oleh pihak berwenang. Tahun 2011, polisi menangkap sejumlah perempuan yang menentang larangan itu dan memaksa mereka menandatangani sebuah pernyataan untuk tidak mengemudi lagi.

Perempuan Saudi telah dipaksa untuk menutupi tubuh mereka dari kepala sampai kaki dan perlu mendapat izin dari wali laki-laki untuk bepergian, bekerja, dan menikah.

Fageeh semakin dikenal oleh banyak orang sebagai seorang up-and-running stand-up comedian yang tampil dalam bahasa Arab dan Inggris ketika ia turut tampil di Festival Komedi New York Arab-Amerika Comedy.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya