Bagi para penggemar Batman, tentunya akan mengenal sosok Jason Todd sebagai Robin generasi kedua. Diketahui, dalam komik bertajuk 'A Death in the Family' yang dirilis pada 1988 silam, sosok Robin terpaksa meregang nyawa setelah dibunuh oleh Joker yang merupakan salah satu musuh terberat Batman.
Penasaran dengan kronologinya? simak ulasan singkat kami berikut ini:
Dalam komik yang ditulis oleh Jim Starlin tersebut, Jason akhirnya mengetahui jika Catherine Todd bukanlah ibu kandungnya. Alhasil, tak lama setelah itu terjadi, Jason pun pergi mencari sosok yang melahirkannya hingga ke Etiopia.
Beruntung, setelah berjuang lama dalam pencarian, Jason akhirnya bisa menemukan ibunya yang saat itu sedang diperas oleh Joker. Malang, alih-alih menjauhkan anaknya dari marabahaya, ibunya yang bernama Sheila justru menjebak Jason dan menyerahkannya kepada Joker.
Alhasil, tak memiliki banyak waktu untuk melarikan diri, Jason akhirnya harus pasrah dipukuli oleh Joker dengan menggunakan linggis dalam sebuah gudang yang telah diberi bom waktu. Tak puas disitu saja, Joker pun nekat menyertakan ibu Jason untuk diledakan di dalamnya.
Singkat cerita, setelah gagal untuk berusaha keluar dari gudang tersebut, Jason akhirnya meninggal tertimpa reruntuhan gedung yang telah menjadi puing-puing.
Meski sang ibu berhasil selamat, namun kepergian Jason benar-benar memukul hati Batman.
Ia pun memakamkan Robin generasi kedua tersebut di kota Gotham dan menganggapnya sebagai kegagalan besar di dalam hidupnya. Konon, hingga saat ini, Batman masih menyimpan jubah Jason di gua kelelawarnya sebagai pengingat hal itu.
Hidup kembali
Bertahun-tahun kemudian, ketika mencoba menemukan identitas sosok misterius, Batman menemukan bahwa Tim Drake, Robin generasi ketiga telah diculik. Dan dari situ, sebuah kejutan pun muncul tatkala sosok yang sangat mirip dengan Jason berada di depannya.
Beruntung, meski sempat terkecoh, Batman akhirnya sadar jika sosok tersebut adalah Clayface. Diketahui, Clayface meniru Jason untuk membuat Batman teringat akan keputusasannya.
Alhasil, walau kasus itu selesai, tapi kondisi psikis Batman semakin terbebani.
Meski sudah bisa dipastikan jika Jason tewas di tangan Joker. Namun tidak serta merta karakternya habis di komik rilisan DC ini. Diceritakan, saat Superboy sedang melakukan sesuatu yang serius dengan dimensi surga, Jason bisa menyelinap kembali dan hidup meski harus berada dalam kondisi koma.
Parahnya, setelah sadar, Jason ternyata hilang ingatan dan mampu diperdaya oleh Talia al Ghul (diperankan oleh Marion Cotillard di film The Dark Knight) untuk melawan Batman. Akhirnya, termakan dengan pemahaman itu, Jason pun akhirnya bersiap untuk membalas dendam terhadap Batman.
Pasalnya, sejauh yang Jason tahu, Batman adalah sosok yang menyebabkannya mati.
Diketahui, meski tak muncul di dalam trilogi The Dark Knight, sosok Jason Todd sempat dikeluarkan Joel Scumacher dalam film Batman Forever (1995) dan Batman & Robin (1997). Sayangnya di film yang mendapat banyak kritikan buruk tersebut, sosoknya malah diberi nama Dick Grayson, Robin generasi pertama yang kelak akan menjadi Nightwing di film 'Man of Steel 2' [baca: 3 Superhero Ini Muncul di Man of Steel 2].(Feb)
Penasaran dengan kronologinya? simak ulasan singkat kami berikut ini:
Dalam komik yang ditulis oleh Jim Starlin tersebut, Jason akhirnya mengetahui jika Catherine Todd bukanlah ibu kandungnya. Alhasil, tak lama setelah itu terjadi, Jason pun pergi mencari sosok yang melahirkannya hingga ke Etiopia.
Beruntung, setelah berjuang lama dalam pencarian, Jason akhirnya bisa menemukan ibunya yang saat itu sedang diperas oleh Joker. Malang, alih-alih menjauhkan anaknya dari marabahaya, ibunya yang bernama Sheila justru menjebak Jason dan menyerahkannya kepada Joker.
Alhasil, tak memiliki banyak waktu untuk melarikan diri, Jason akhirnya harus pasrah dipukuli oleh Joker dengan menggunakan linggis dalam sebuah gudang yang telah diberi bom waktu. Tak puas disitu saja, Joker pun nekat menyertakan ibu Jason untuk diledakan di dalamnya.
Singkat cerita, setelah gagal untuk berusaha keluar dari gudang tersebut, Jason akhirnya meninggal tertimpa reruntuhan gedung yang telah menjadi puing-puing.
Meski sang ibu berhasil selamat, namun kepergian Jason benar-benar memukul hati Batman.
Ia pun memakamkan Robin generasi kedua tersebut di kota Gotham dan menganggapnya sebagai kegagalan besar di dalam hidupnya. Konon, hingga saat ini, Batman masih menyimpan jubah Jason di gua kelelawarnya sebagai pengingat hal itu.
Hidup kembali
Bertahun-tahun kemudian, ketika mencoba menemukan identitas sosok misterius, Batman menemukan bahwa Tim Drake, Robin generasi ketiga telah diculik. Dan dari situ, sebuah kejutan pun muncul tatkala sosok yang sangat mirip dengan Jason berada di depannya.
Beruntung, meski sempat terkecoh, Batman akhirnya sadar jika sosok tersebut adalah Clayface. Diketahui, Clayface meniru Jason untuk membuat Batman teringat akan keputusasannya.
Alhasil, walau kasus itu selesai, tapi kondisi psikis Batman semakin terbebani.
Meski sudah bisa dipastikan jika Jason tewas di tangan Joker. Namun tidak serta merta karakternya habis di komik rilisan DC ini. Diceritakan, saat Superboy sedang melakukan sesuatu yang serius dengan dimensi surga, Jason bisa menyelinap kembali dan hidup meski harus berada dalam kondisi koma.
Parahnya, setelah sadar, Jason ternyata hilang ingatan dan mampu diperdaya oleh Talia al Ghul (diperankan oleh Marion Cotillard di film The Dark Knight) untuk melawan Batman. Akhirnya, termakan dengan pemahaman itu, Jason pun akhirnya bersiap untuk membalas dendam terhadap Batman.
Pasalnya, sejauh yang Jason tahu, Batman adalah sosok yang menyebabkannya mati.
Diketahui, meski tak muncul di dalam trilogi The Dark Knight, sosok Jason Todd sempat dikeluarkan Joel Scumacher dalam film Batman Forever (1995) dan Batman & Robin (1997). Sayangnya di film yang mendapat banyak kritikan buruk tersebut, sosoknya malah diberi nama Dick Grayson, Robin generasi pertama yang kelak akan menjadi Nightwing di film 'Man of Steel 2' [baca: 3 Superhero Ini Muncul di Man of Steel 2].(Feb)