Mira Lesmana kembali meramaikan dunia perfilman nasional dengan karya terbarunya berjudul Sokola Rimba. Film yang menceritakan perjalanan Butet Manurung yang mengajar anak-anak Suku Anak Dalam di belantara hutan Bukit 12, Jambi, tersebut sukses membuat penonton berdecak kagum.
Hal itu pula yang terlihat saat Mira bersama bendera Miles Production menggelar press screening film yang dibintangi oleh Prisia Nasution dan beberapa anak Suku Anak Dalam di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2013). Berbagai pujian disematkan pada istri aktor Mathias Muchus bersama dengan rekannya, Riri Riza.
"Membuat film ini memang menyenangkan, tapi juga capek. Saya sampai nggak ikut untuk syuting pertama di sana karena belum beradaptasi dengan lingkungan dan suasana hutan di sana. Soalnya saya dikasih tahu banyak pacet (lintah)," ucap Mira saat ditemui usai press screening berlangsung.
Selama tiga minggu berada di pedalaman hutan belantara, Mira mendapat banyak pengalaman baru sekaligus menantang.
"Cara kita beradaptasi dengan orang rimba, mendekatkan diri dengan alam dan mengetahui tentang perjuangan Butet Manurung mengajarkan ilmu pengetahuan kepada mereka adalah sebuah pengalaman berharga untuk saya," kata produser yang sebelumnya sukses menggarap film Laskar Pelangi ini.
Mira juga merasakan kenikmatan saat tinggal di hutan. "Ada kenyamanan saat listrik nggak ada, sinyal handphone nggak ada. Tanpa itu, mereka orang-orang rimba membuktikan kepada kita kalau kita bisa hidup tanpa itu semua. Mereka membuat kita tersadar kalau hidup ini sangat bahagia," tutup dia.(Gie/Mer)
Hal itu pula yang terlihat saat Mira bersama bendera Miles Production menggelar press screening film yang dibintangi oleh Prisia Nasution dan beberapa anak Suku Anak Dalam di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2013). Berbagai pujian disematkan pada istri aktor Mathias Muchus bersama dengan rekannya, Riri Riza.
"Membuat film ini memang menyenangkan, tapi juga capek. Saya sampai nggak ikut untuk syuting pertama di sana karena belum beradaptasi dengan lingkungan dan suasana hutan di sana. Soalnya saya dikasih tahu banyak pacet (lintah)," ucap Mira saat ditemui usai press screening berlangsung.
Selama tiga minggu berada di pedalaman hutan belantara, Mira mendapat banyak pengalaman baru sekaligus menantang.
"Cara kita beradaptasi dengan orang rimba, mendekatkan diri dengan alam dan mengetahui tentang perjuangan Butet Manurung mengajarkan ilmu pengetahuan kepada mereka adalah sebuah pengalaman berharga untuk saya," kata produser yang sebelumnya sukses menggarap film Laskar Pelangi ini.
Mira juga merasakan kenikmatan saat tinggal di hutan. "Ada kenyamanan saat listrik nggak ada, sinyal handphone nggak ada. Tanpa itu, mereka orang-orang rimba membuktikan kepada kita kalau kita bisa hidup tanpa itu semua. Mereka membuat kita tersadar kalau hidup ini sangat bahagia," tutup dia.(Gie/Mer)