Kondisi lalu lintas Jakarta yang kiat padat membuat kemacetan di mana-mana dan membuat tak nyaman bagi setiap pengendara kendaraan bermotor, termasuk Makki Ungu. Untuk menghindari macet, pembetot bass band Ungu itu pun lebih memilih menggunakan sepedamotor.
Hal itu sudah dilakukan Makki sejak tiga tahun belakangan karena dirinya mulai jengah dengan kemacetan di setiap ujung kota Jakarta, yang membuatnya kapok saat mengendarai mobil
"Gue sudah kapok nyetir di Jakarta. Jadi kalau memungkinkan gue lebih suka naik motor. Kemana aja kalau nggak hujan gue naik motor," ucap Makki saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (19/11/2013).
Apa lagi, di kondisi Jakarta kian parah apabila sedang diguyur hujan dan genangan air kian memperparah kemacetan di jalan raya. "Apa lagi kalau hujan, macetnya makin makin, sampai enggak gerak sama sekali," kata Makki, yang baru saja menikah dengan Lala Hamid.
Menurut Makki Kemacetan lalu lintas di Jakarta sangat merugikan karena membuang banyak waktu serta uang dan banyak waktu yang terbuang sia-sia.
"Parah lah, antara waktu yang terbuang dan ongkosnya sudah terlalu banyak kalau menyopir di Jakarta. Kalau pakai sopir juga bukan jawaban juga," katanya. (fei)
Hal itu sudah dilakukan Makki sejak tiga tahun belakangan karena dirinya mulai jengah dengan kemacetan di setiap ujung kota Jakarta, yang membuatnya kapok saat mengendarai mobil
"Gue sudah kapok nyetir di Jakarta. Jadi kalau memungkinkan gue lebih suka naik motor. Kemana aja kalau nggak hujan gue naik motor," ucap Makki saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (19/11/2013).
Apa lagi, di kondisi Jakarta kian parah apabila sedang diguyur hujan dan genangan air kian memperparah kemacetan di jalan raya. "Apa lagi kalau hujan, macetnya makin makin, sampai enggak gerak sama sekali," kata Makki, yang baru saja menikah dengan Lala Hamid.
Menurut Makki Kemacetan lalu lintas di Jakarta sangat merugikan karena membuang banyak waktu serta uang dan banyak waktu yang terbuang sia-sia.
"Parah lah, antara waktu yang terbuang dan ongkosnya sudah terlalu banyak kalau menyopir di Jakarta. Kalau pakai sopir juga bukan jawaban juga," katanya. (fei)