5 Lagu Paling Galau di The Vampire Diaries

Selain alur ceritanya yang naik turun bak rollercoaster, lagu-lagu di serial 'The Vampire Diaries juga sukses menjadi candu tersendiri.

oleh Feby Ferdian diperbarui 28 Jan 2014, 15:10 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2014, 15:10 WIB
the-vampire-diaries-140128b.jpg
Tak hanya menjual ketampanan para pemain serta alur cerita yang naik turun bak rollercoaster, lagu-lagu yang dipakai serial 'The Vampire Diaries' juga berhasil membuai para penontonnya selama lima musim.

Tak heran, dari soundtrack yang dirilis, band yang menyanyikannya pun turut kebanjiran fans.

Pasalnya, selain lagunya memang bagus, penyuguhannya pun dirasa sangat sesuai dengan adegan yang disajikan. Berikut lima diantaranya:

stateless-bloodstream-140128b.jpg

Stateless - Bloodstream


Pada 2003 silam, band asal Inggris, Stateless mungkin memang belum begitu terkenal di Asia karena memang baru satu tahun berdiri. Namun demikian, melalui single 'Bloodstream', band ini sukses digilai remaja berkat komposisinya yang unik dan cukup menyentuh hati.

Apalagi, berdekatan dengan rilisnya lagu tersebut, Bloodstream juga muncul di adegan final musim pertama The Vampire Diaries di saat Damon Salvatore (Ian Somerhalder) menyatakan perasaannya pada kekasih adiknya, Elena Gilbert (Nina Dobrev).

Alhasil, tak hanya digemari para penggemar britpop, Stateless juga menjadi playlist wajib bagi pecinta vampire.(Feb)

sigur-ros-140128b.jpg

Ron Pope - A Drop in The Ocean

'A Drop in The Ocean' resmi menjadi soundtrack yang tak terpisahkan dari serial ini. Dinyanyikan kala Stefan Salvatore (Paul Wesley) terjebak oleh kelicikan Klaus (Joseph Morgan) yang membuatnya pergi dari Elena, lagu ini pun benar-benar sanggup membuat siapapun yang melihatnya terenyuh.

Ditambah lagi, saat akan memasuki reff, terlihat Stevan yang mencoba menghubungi Elena meski tak sanggup mengatakan apapun. Kontan dengan adegan seperti itu, siapa yang tak akan jatuh cinta dengan lagu milik Ron Pope inii.(Feb)

ron-pope-140128b.jpg

Sigur Ros - Dauolaogn

Memasuki akhir musim ketiga, tak ada yang menyangka jika serial rekaan Julie Plec ini akan banjir air mata. Dimulai dengan kematian beberapa utama, musim ketiga yang fokus pada kehadiran 'The Originals' ini juga sukses memperlihatkan rasa kehilangan dari para karakternya.

Apalagi, diiringi lagu 'Dauolaogn' milik Sigur Ros yang terdengar begitu parau. Ending serial ini sempat menjadi headline di beberapa majalah remaja. Alhasil, tak hanya membuat The Vampire Diaries semakin digemari, band Sigur Ros pun sukses ketambahan fans.(Feb)

carry-brothers-140128b.jpg

Liz Lawrence - When I Was Younger


Berbeda dengan musim ketiga, musim keempat The Vampire Diaries berjalan lebih lambat dengan memperbanyak drama di dalamnya.

Namun demikian, saat memasuki akhir dari ceritanya. Serial ini juga kembali memperlihatkan kesenduan di kala masing-masing karakter harus mengalami perpisahan dengan orang-orang tercinta yang telah tiada.

Klimaksnya, teriringi oleh lagu 'When I Was Younger' yang dinyanyikan secara akustik oleh penyanyi Liz Lawrence, adegan terakhir dari musim ini sukses menjadi bom ketika Elena mencampakan sang kekasih, Stefan Salvatore dan menyatakan cintanya pada Damon Salvator yang tak lain adalah kakak Stefan.(Feb)

liz-lawrence-140128b.jpg

Carry Brothers - Runaway


Lagu 'Runaway' hadir di awal musim kelima dengan menyuguhkan adegan menyentuh antara Damon dengan adik Elena, Jeremy Gilbert. Diceritakan, mengetahui calon adik iparnya nyaris tewas karena kecelakaan mobil, Damon pun berlari sembari memperlihatkan wajah khawatirnya.

Kontan, melihat perubahan karakter Damon yang sebelumnya bolak-balik memusuhi Jeremy, para penonton pun terharu dan menganggapnya sebagai salah satu adegan bromance terbaik yang ada di serial ini.(Feb)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya