Dulu TPA, Kini Hutan Bambu Keputih Jadi Pilihan Spot Foto di Surabaya

Di Surabaya, Jawa Timur terkenal dengan bangunan sejarah dan monumennya. Tak hanya itu, di Kota Pahlawan ini juga terdapat banyak taman dan hutan yang menghijaukan kota.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Jul 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2019, 20:00 WIB
Hutan bambu
ilustrasi hutan bambu (Foto: unsplash/Mirko Blicke)

Liputan6.com, Jakarta - Di Surabaya, Jawa Timur terkenal dengan bangunan sejarah dan monumennya. Tak hanya itu, di Kota Pahlawan ini juga terdapat banyak taman dan hutan yang menghijaukan kota. Di kota ini terdapat salah satu hutan bambu yang menjadi salah satu tempat wisata bagi masyarakat Surabaya dan wisatawan luar kota.

Hutan bambu ini dikenal dengan Hutan Bambu Keputih. Letaknya di Jalan Raya Marina Asri, Keputih, Kecamatan Sukolilo, Jawa Timur. Hutan ini juga berada di belakang Terminal Keputih.

Mengutip laman facebook @lovesuroboyo, hutan ini berada di kawasan 40 hektar yang terdiri dari tiga bagian yaitu hutan bambu keputih, taman harmoni, dan taman ruang publik keputih. Hutan bambu ini menjadi spot foto menarik bagi warga Surabaya. Spot di hutan bambu sering dipakai untuk foto pre wedding dan hanya sekadar selfie, serta menambah koleksi foto untuk ditaruh di akun media sosial.

Namun, siapa sangka kalau hutan bambu ini ternyata dahulunya tempat pembuangan akhir (TPA) sejak 1970. Kemudian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menutup TPA tersebut sekitar 2000-2001, dan memindahkan ke daerah Benowo.

Pemkot Surabaya pun menanam bibit bambu di bekas TPA tersebut, hingga akhirnya menjadi hutan bambu yang jadi spot foto menarik di Surabaya.

Mengutip laman humas.surabaya.go.id, Pemkot Surabaya pun membentuk satgas untuk merawat dan menjaga kelestarian hutan bambu tersebut. Ada sekitar 15 petugas untuk menjaga hutan bambu. Saat berada di hutan bambu, Anda hanya merogoh kocek sekitar Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Hutan bambu ini juga dekat dengan Taman Harmoni. Taman ini juga menjadi salah satu taman yang dapat menjadi tempat wisata di Surabaya yang dibuka pada 2014. Di taman ini, Anda dapat menembukan berbagai bunga mulai dari bunga matahari, mawar dan lainnya.

 

 

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Hutan Bambu Surabaya (@tamanharmonisurabaya) on

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk Kunjungi Kebun Binatang Surabaya

Pawai Penghuni Kebun Binatang Surabaya
Pawai Penghuni Kebun Binatang Surabaya. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Surabaya, Jawa Timur memiliki objek wisata Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang terkenal. Hal ini karena disebutkan KBS itu memiliki lebih dari 300 species hewan termasuk hewan langka di Indonesia. Tak heran kalau KBS ini dikenal sebagai kebun binatang terbesar se-Asia Tenggara.

Kebun Binatang Surabaya (KBS) sempat heboh pada akhir 2013 hingga pertengahan 2014, karena tiba-tiba saja banyak hewan-hewan yang mati secara berturut-turut. Berdasarkan penelusuran, hal itu disebabkan oleh konflik kepengurusan yang berkepanjangan. Namun, secara perlahan pihak KBS telah melakukan berbagai perbaikan.

Berada di Jalan Setail No.1, Surabaya, Jawa Timur dan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Kebun Binatang Surabaya (KBS) berdiri sejak Agustus 1916.

Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Belanda, awalnya kebun binatang ini bernama "Soerabiasche Plantenen Dierentuin" yang artinya Kebun Botani dan Binatang dengan lokasinya di Kaliondo. Kebun binatang ini ternyata termasuk tua dan melewati jalan yang panjang.

Ketika 1917, Kebun Binatang Surabaya (KBS) lokasinya dipindahkan ke Jalan Groedo. Kemudian, untuk pertama kalinya KBS dibuka untuk umum pada April 1918 dan pengunjung diharuskan membayar tiket masuk dengan harga yang telah ditentukan pihak pengelola.

Kebun Binatang Surabaya (KBS) pernah menerima sumbangan besar dari Walikota di Jerman dan anggota dewan A Van Gennep yang membujuk agar Kota Surabaya lebih memperhatikan Kebun Binatang Surabaya pada 1927 lalu. Pada Juli, KBS membeli tanah seluas 32.000 meter persegi atas sumbangan Maskapai Kereta Api.

Pada 1940, KBS telah selesai membangun taman seluas 85.000 meter persegi. Seiring berjalannya waktu, KBS selalu berupaya meningkatkan dan mengembangkan kelestarian koleksi satwa yang ada di dalamnya.

Setelah mengalami beberapa pergantian kepengurusan, KBS resmi berubah menjadi Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya sampai sekarang. Pengelola KBS menyediakan fasilitas paket edukasi untuk sekolah yang melakukan kunjungan.

Pengelola KBS juga menyediakan beberapa wahana diantaranya tunggang gajah, kereta onta, tunggang onta, kid’s zoo, aquarium, flying fox, wisata perahu, outbond, animal edutainment, breakfast with elephant, kolam renang anak, bungee trampoline, bom-bom car, dan taman selfie. Pengunjung bisa sekalian mengabadikan foto dengan latar belakang Patung Sura dan Baya, karena letak patung tersebut ada di depan KBS.

Kebun Binatang Surabaya (KBS) bisa banget jadi pilihan untuk berwisata bersama keluarga. Anak-anak dapat belajar dan mengenal hewan secara lebih dekat dengan mengunjungi KBS.

(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya