Nama Bung Tomo Tetap Hidup di Kapal Perang hingga Stadion Ini

Sutomo atau lebih dikenal dengan nama Bung Tomo, salah satu pahlawan Indonesia asal Surabaya. Ia baru dinobatkan menjadi Pahlawan Nasional pada 10 November 2008.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Agu 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2019, 16:00 WIB
KRI Bung Tomo dan KRI Jhone Lie
Kapal perang KRI Bung Tomo 357 bersandar di Dermaga Sunda Pondok Dayung, Jakarta, Jumat (13/4). Koarmatim alih bina kapal perang KRI Bung Tomo 357 dan KRI Jhon Lie 358 untuk memperkuat jajaran satuan kapal Eskorta Koarmabar. (Merdeka.com/Imam Buhori)

 

Liputan6.com, Jakarta - Sutomo atau lebih dikenal dengan nama Bung Tomo, salah satu pahlawan Indonesia asal Surabaya. Ia baru dinobatkan menjadi Pahlawan Nasional pada 10 November 2008.

Bung Tomo dikenal dengan aksi kepahlawanannya dalam pertempuran di Surabaya melawan pasukan Inggris dan NICA-Belanda. Saat perang itu, Bung Tomo tampil sebagai orator ulung di depan corong radio. Suara dan pekikan takbirnya membangkitkan semangat rakyat untuk berjuang melawan penjajah.

Selain sebagai orator, ternyata Bung Tomo juga seorang wartawan yang aktif menulis di beberapa surat kabar dan majalah. Tulisan pria kelahiran 3 Oktober 1920 ini menghiasi Harian Soeara Oemoem, Harian berbahasa Jawa Ekspres, Mingguan Pembela Rakyat, Majalah Poestaka Timoer.

Ia juga pernah menjabat sebagai wakil pemimpin redaksi Kantor Berita Pendudukan Jepang Domei dan pemimpin redaksi Kantor Berita Antara di Surabaya.

Bung Tomo juga pernah menjabat sebagai pejabat pemerintahan. Pada 1955-1956, Bung Tomo menjabat Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata sekaligus Menteri Sosial Ad Interim di Era Kabinet Perdana Menteri Burhanuddin Harahap. Selanjutnya Bung Tomo juga pernah duduk sebagai anggota DPR pada 1956-1959 yang mewakiliki Partai Rakyat Indonesia.

Nama Bung Tomo disematkan mulai di kapal, stadion, dan jalan. Berikut ulasannya, seperti dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (2/8/2019):

1.KRI Bung Tomo 357

Berkat jasa Bung Tomo, pemerintah dan TNI pun menyematkan nama Bung Tomo mulai dari stadion olahraga hingga kapal perang baru. Pada Februari 2014, TNI Angkutan laut menyematkan nama Bung Tomo pada kapal perang baru berjenis multi-role light buatan Inggris. Kapal tersebut diberi nama Bung Tomo dengan nomor lambung 357.

KRI Bung Tomo memiliki kecepatan maksimal 30 knot yang dilengkapi sensor radar dan avionic buatan Thales Prancis. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu meriam 76 milimeter, dua meriam penangkis udara caliber 30 milimeter, torpedo, Thales Sensors Cutlass 22, rudal permukaan ke udara Sea Wolf, rudal Exocet MM40 Block II yang punya jangkauan 180 kilometer.

Kemudian hangar yang mampu menampung satu helikopter anti-kapal selama jenis Sikorsy S-70 Seahawk. KRI Bung Tomo pun berperan penting saat mencari pesawat AirAsia QZ-8501 pada Desember 2014.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Stadion Gelora Bung Tomo

Final Piala Presiden 2019: Persebaya Surabaya Vs Arema FC
Pemain Persebaya Surabaya merayakan gol yang dicetak oleh Irfan Jaya, ke gawang Arema FC pada laga final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Bola.com/Yoppy Renato)

2.Stadion Gelora Bung Tomo

Stadion ini salah satu kandang baru bagi klub Surabaya yaitu Persebaya Surabaya. Stadion yang diresmikan pada 6 Agustus 2010 ini mampu menampung hingga 55 ribu penonton.

Dinamakan Stadion Gelora Bung Tomo berkat membakar semangat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui NICA.

3.Nama Jalan di Surabaya

Saat ini nama Bung Tomo berada di Ngagel dekat dengan Marvel City Mall. Pemerintah Kota Surabaya akan mengembalikan nama itu ke nama semula yaitu Jalan Kencana. Kemudian nama Bung Tomo dipindah ke dekat Stadiun Gelora Bung Tomo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya