Liputan6.com, Surabaya - Tim Kembar Siam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya menyatakan akan ada 70 dokter yang bergantian untuk melakukan operasi pemisahan kepada bayi kembar siam dempet dada dan perut (thoracoabdomino phagus) asal Kendari, Sulawesi Tenggara, yaitu Azila dan Aqila.
Saat penanganan operasi, akan ada delapan dokter yang ikut ke ruang operasi. “Kalau tim dokter bedah anak sudah selesai, mereka keluar, nanti ganti tim dokter lain,” ujar Wakil Ketua Timur Penanganan Kembar Siam RSUD Dr Soetomo Surabaya, Poerwadi, seperti dilansir Antara, Senin (12/8/2019).
Ia menuturkan, tim sudah mulai melakukan persiapan operasi pemisahan bayi kembar siam pada awal pekan ini dengan melakukan karantina terhadap kembar siam. Sedangkan operasi pemisahan dilakukan pada 14 Agustus 2019.
Advertisement
"Mulai hari ini kembar siam mulai di karantina dan dilakukan perapian kuku dan penerapan diet untuk mempersiapkan pencernaan anak,” ujar dia.
Baca Juga
Pada Selasa, 23 Agustus 2019, akan dilakukan swab, yaitu membersihkan berbagai bagian kulit bayi dan berbagai sela bagian tubuhnya. Kemudian mandi dua kali sehari menggunakan antiseptik.
"Hari Rabu, kedua bayi dibawa ke kamar operasi dan mulai diberi penanda bayi hijau dan bayi kuning,” kata dia.
Ayah bayi kembar siam, Jayastri, menuturkan ia dan istrinya sudah menyerahkan kedua anaknya untuk ditangani sepenuhnya oleh tim dokter. Beberapa keluarga juga akan datang dari Kendari untuk ikut mendampingi dirinya dan istri selama menunggu proses operasi.
"Saya dan istri sudah mulai capai dan kewalahan, makanya nanti ada keluarga yang datang untuk membantu berjaga di rumah sakit juga," kata dia.
Ia mengharapkan, operasi akan berhasil, sehingga kedua anaknya bisa menjalani kehidupan normal layaknya anak lainnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kunjungi Bayi Kembar Siam Asal Kendari, Khofifah Minta Dukungan Doa
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi kembar siam dempet asal Kendari, Sulawesi Tenggara Aqila Dewi Sabria dan Azila Dewi Sabrina, pada Senin, 5 Agustus 2019 di RSU dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.
Lewat akun Instagram Khofifah Indar Parawansa @khofifah.ip, ia membagikan foto-foto kunjungannya bersama Aqila dan Azila. Khofifah menulis, ini adalah kasus pemisahan ke-99 yang ditangani rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Khofifah Indar Parawansa mendoakan agar operasi kembar siam dempet asal Kendari, Sulawesi Tenggara, itu berjalan lancar.
"Semoga operasi pemisahan keduanya berjalan lancar dan keduanya dapat tumbuh kembang dengan baik dan kelak menjadi gadis yang pintar dan saleha, amin. Mohon doa ya," tulis Khofifah yang dikutip Selasa, 6 Agustus 2019.
Mengutip suarasurabaya.net, bayi kembar siam dempet dada dan perut berusia 16 bulan itu sedang dalam masa observasi oleh 70 orang Tim Dokter dan Perawat RSUD Dr Soetomo sebelum menjalani operasi pemisahan.
Khofifah menuturkan, sebelum mengunjungi bayi Aqila dan Azila, dia sudah berkoordinasi dengan Direktur Utama BPJS Fachmi Idris mengenai pembiayaan penanganan medis di RSUD Dr Soetomo.
"Ada sebagian yang tercover di BPJS. Tadi saya berkoordinasi dengan Dirut BPJS, Profesor Fahmi, apakah mungkin ada diskresi dalam kasus-kasus khusus,” ujar dia.
Khofifah Indar Parawansa sedang berupaya meminta dukungan khusus dari BPJS Kesehatan untuk menanggung biaya perawatan dan penanganan Aqeela dan Azeela, termasuk bayi kembar siam lainnya.
"Pemenuhan kebutuhan yag harus dilakukan oleh rumah sakit ini, apakah dimungkinkan ada spesial support. Hari ini saya sedang koordinasikan dengan Dirut BPJS Kesehatan," tutur dia.
Advertisement
Tim Dokter
Sementara itu, Ketua Tim Penanganan Kembar Siam di RSUD Dr Soetomo, Agus Harianto, menuturkan kondisi Aqila dan Azila saat ini baik.
"Hasil observasi baik. Periksa darah bagus dan ada satu pemeriksaan yang kami lakukan tadi pagi, CT-scan. Hasilnya masih kami diskusikan dengan tim dokter dan radiologi,” ujar dia.
Agus menuturkan, tim dokter akan melaksanakan operasi pemisahan Aqila dan Azila, ketika tim dokter, alat-alat yang dibutuhkan siap dan terutama juga pasien.
“Kami akan rapat pleno untuk memutuskan kapan dioperasi,” ujar dia.
Aqila dan Azila adalah kembar dempet dada dan perut (thoracoabdomino phagus) yang mana jantung dari masing-masing bayi itu menempel dan liver (hati) menyatu.
Keduanya adalah anak pertama dan kedua dari pasangan suami istri Jayasrin (25) dan Selviana (19) asal Kendari, Sulawesi Tenggara.
Atas rekomendasi dari rumah sakit setempat, bayi Aqila dan Azila dirujuk ke RSU Dr Soetomo dan tiba di RSUD Dr Soetomo pada Kamis 1 Agustus 2019.