Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu rumah tangga, Neni Dwi Kurniawati sukses hasilkan aneka macam kerajinan yang sekaligus dipasarkan melalui rumah handycraft. Hal itu berawal dari hobi dan ketelatenannya membuat pernik kerajinan tangan.
Hasil kerajinan tangan Neni Dwi Kurniawati ini terpajak di rak dan dindining di rumah bergaya minimalis di Perum Puri Indah, Sidoarjo, Jawa Timur. Di rumah tersebut sekaligus tempat membuat dan memasarkan hasil kerajinan tangan.
Di antara hiasan dinding berbahan dasar talenan dan sendok nasi, talenan ini dilukis dengan seni de-coupage yang populer di Prancis. Paduan gambar cat warna dan lapisan cat pernis membuat talenan yang awalnya polos menjadi indah dan memiliki nilai seni.
Advertisement
Baca Juga
Selain talenan lukis, Neni dibantu suaminya, Yusuf Hilm untuk menghias dompet anyaman dengan pernik dan aksesoris. Neni memilih bekerja sendiri karena kerajinan tangan adalah karya seni sehingga kualitas dan hasilnya tentu berbeda antar masing-masing individu. Sedangkan pemasaran produk banyak dibantu sang suami.
"UKM difasilitasi untuk pameran, juga buka di beberapa mal, dan sekarang lebih ke online," ujar Yusuf, seperti dikutip dari program Fokus, Senin (19/8/2019).Â
Meski sederhana, kerajinan tangan yang dibuat Neni sudah memiliki pangsa pasar tersendiri. Apalagi harga kerajinan tangan cukup terjangkau. Talenan Dekupaj ini dijual antara Rp 60 ribu-Rp 100 ribu. Sedangkan dompet anyaman dibanderol Rp 100 ribu-Rp 300 ribu tergantung dari tingkat kerumitannya.