Produsen Plastik Ramah Lingkungan Masih Terbatas

Saat ini telah ada inovasi teknologi yang menghadirkan plastik ramah lingkungan yang mudah terurai.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2019, 00:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 00:00 WIB
Keren, Ini Inovasi yang Dapat Menyelamatkan Bumi Kita
(Foto: Industri Bisnis) Buatan Indonesia, kantung plastik Avani ramah lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen kantong plastik ramah lingkungan di Indonesia dinilai masih tergolong minim, sehingga perlu terus didorong melalui sosialisasi.

Ketua Umum Koalisi Pemantau Plastik Ramah Lingkungan Indonesia (KPPL-I), Puput Tridarma Putra  menuturkan, di Jawa Timur, produsen kantong plastik ramah lingkungan hanya ada beberapa saja, seperti di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.

"Produk kantong plastik dari Bambe ini digunakan oleh berbagai minimarket seperti Indomaret dan Alfamaret," ujar saat konferensi pers di Surabaya, seperti melansir Antara, Selasa (2/9/2019).

Selain itu, juga terdapat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, dan total di seluruh wilayah Indonesia, KPPL-I mencatat tidak lebih dari 70 perusahaan yang memproduksi kantong plastik ramah lingkungan.

Oleh karena itu, kata Puput, KPPL-I hadir bersama berbagai pihak lainnya untuk membuat gerakan bersama menyuarakan pentingnya produk plastik ramah lingkungan.

"Gerakan ini ingin menjangkau area sebaran pendukung, pembuat kebijakan, kemitraan, serta kampanye kreatif yang berdampak bagi kelestarian lingkungan," kata dia.  

Puput menuturkan, saat ini telah ada inovasi teknologi yang menghadirkan plastik ramah lingkungan yang mudah terurai. Contohnya, adalah kantong belanja berbahan dasar singkong (bioplastik) dan kantong belanja berteknologi "oxo-biodegradable".

"Teknologi-teknologi ini sudah melalui proses uji dan sertifikasi, serta menjadi bagian dari Standar Nasional Indonesia atau SNI Kantong Belanja Mudah Terurai," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dorong Perusahaan Pakai Plastik Ramah Lingkungan

KPPL-I mendorong seluruh perusahaan yang menggunakan plastik sebagai bahan dasar telah menggunakan teknologi tersebut. Selain itu, KPPL-I juga mendorong pemerintah daerah di seluruh wilayah Indonesia untuk menerbitkan regulasi terkait penggunaan produk plastik ramah lingkungan.

"Kalau regulasi yang bersifat Perda mungkin penggodokannya terlalu lama, mungkin bisa diawali dengan Perwali atau Pergub dulu," ujar dia.

Sejauh ini, menurut pantauan KPPL-I, sejumlah pemerintah daerah yang telah memiliki regulasi terkait penggunaan plastik ramah lingkungan adalah Kota Bekasi, Balikpapan, Banjarmasin dan Bali.

"Di Jawa Timur, setahu saya ada Perwali di Kota Malang tapi masih berupa draf. Kalau di DKI Jakarta sudah jadi Pergub tapi sekarang masih direvisi," kata Puput.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya