Bangkai Kapal KM Santika Nusantara Berhasil Menepi di Gresik, Begini Kronologinya

Bangkai kapal KM Santika Nusantara berhasil ditarik ke Gresik, Jawa Timur. Kapal tersebut telah bersandar di dermaga PT Indonesia Marina Shipyard Gresik pada 2 September 2019.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Sep 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 16:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
KM Santika Nusantara (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Bangkai kapal KM Santika Nusantara berhasil ditarik ke Gresik, Jawa Timur. Kapal tersebut telah bersandar di dermaga PT Indonesia Marina Shipyard Gresik pada 2 September 2019.

Humas SAR Surabaya, Novita menuturkan, perkembangan terkini operasi SAR bangkai kapal KM Santika Nusantara, berdasarkan dari data SMC (SAR Mission Coordinator). 

"Kejadiannya mulai Minggu hingga Senin kemarin," tutur dia, Selasa (3/9/2019). 

Novita menceritakan, Tug Boat Jala Artha 02 berhasil menarik bangkai KMP Santika Nusantara sampai ke sekitar perairan Karang Jamuang, tepatnya di koordinat 6° 47’ 8.51” S 112° 49’ 3.01” E, pada Minggu, 1 September 2019  sekitar pukul 18.20 WIB. 

Selanjutnya, PT Pelindo III Tanjung Perak mengerahkan Tug Boat Bima 333 menuju ke lokasi KM Santika Nusantara di perairan Karang Jamuang, Senin, 2 September 2019 pukul 08.35 WIB. 

"Ikut on board di dalam TB Bima 333, di antaranya perwakilan dari KN SAR 225 BASARNAS, Kesyahbandaran Tanjung Perak, Kepanduan Gresik, PT Pelindo dan PT Jembatan Nusantara," ujar dia.

Selanjutnya pada hari yang sama, sekitar pukul 13.10 WIB, Tug Boat Bima 333 berhasil merapat ke bagian Buritan KM Santika Nusantara. "Selanjutnya, melakukan pengecekan bagian luar kapal untuk menentukan langkah selanjutnya," ucapnya. 

Kemudian, sekitar pukul 13.42 WIB, KMP Santika Nusantara ditarik oleh Tug Boat Bima 333 menuju ke PT IMS Indonesia Marina Shipyard Gresik. "Perkembangan informasi terbaru, akan disampaikan kemudian," ujar Novita. 

Ia menambahkan, usai penarikan bangkai kapal KM Santika Nusantara, pihaknya akan mendinginkan kapal. Kemudian melihat apakah kapal sudah dingin dan aman untuk Tim SAR yang melakukan pencarian korban hilang dan evakuasinya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Operasi SAR terhadap KM Santika Nusantara

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Evakuasi korban KM Santika Nusantara (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, operasi SAR KM Santika Nusantara sudah memasuki hari ke-7. Tujuh instansi yang berwenang dalam operasi tersebut merapatkan barisan dan membahas mengenai operasi gabungan tersebut, pada Rabu, 28 Agustus 2019.

Ketujuh instansi dalam operasi SAR KM Santika Nusantara tersebut adalah KPLP Tanjung Perak, Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, KKP Kelas I Surabaya, Distrik Navigasi Surabaya, BMKG, Polres Tanjung Perak dan KSOP Tanjung Perak. 

Anggota SAR Surabaya, Tholib menyampaikan, sesuai dengan informasi yang didapat dari SAR Mission Coordinator (SMC), ada tiga poin hasil rapat tersebut. 

"Poin pertama adalah jumlah ABK dan Penumpang KM Santika Nusantara yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan adalah sebanyak 311 orang, dengan rincian 308 orang selamat dan 3 orang dalam kondisi meninggal, dalam pencarian (konfirmasi) sebanyak 3 orang," tutur dia.

Poin kedua adalah, sesuai dengan instruksi Kepala BASARNAS, operasi SAR terhadap KM Santika Nusantara tetap dilanjutkan hingga kapal berhasil dibawa ke perairan Gresik, Jawa Timur.

Kemudian dilakukan pemadaman dan penyisiran di dalam kapal oleh tim rescuer BASARNAS guna memastikan masih ada tidaknya korban di dalam KM Santika Nusantara.

"Selanjutnya poin ke tiga adalah, posko SAR yang semula di Gapura Surya Nusantara atau GSN Tanjung Perak dipindahkan ke Kantor SAR Surabaya di Juanda. Telepon 0318669611. Demikian. Jika ada perkembangan informasi, akan kami sampaikan kemudian," ujar dia. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya