Batik Glow in The Dark Manjakan Mata di Malam Hari

Liputan6.com, Jakarta - Batik memang sudah tak asing lagi bagi masyarakat  tapi, ada yang unik dengan batik hasil tangan pemuda asal Lumajang, Jawa Timur.

Selain memiliki corak warna dominan, batik yang diberi nama glow in the dark tersebut menyala indah di kegelapan. Lembaran batik hasil karya warga tersebut pun tembus hingga Pasar Eropa.

Di tangan Rahmat (47), Warga Dusun Kebonan, Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian Lumajang ini, lembaran kain putih disulap menjadi lembaran indah dengan pesona sinarnya. Di ruang bekas garasi motornya ini, dia yang dibantu dua tetangganya,  melukis dan mewarnai kain putih dengan motif batik. Demikian mengutip dari tayangan program Liputan6.

Prosesnya tak jauh berbeda dengan pembuatan batik lain. Kain putih awalnya digambar dengan tinta batik sebagai gambar dasar pembuatan batik glow in the dark. Membutuhkan waktu dalam melakukan proses pewarnaan. Pewarnaan batik ini mampu bersinar terang jika terkena sinar ultra violet, di ruang gelap.

Keindahan batik buatannya ini mampu menarik pemerhati baik dan seni sekaligus. Bahkan, pesanan yang datang sampai ke Eropa dan beberapa negara di Asia. Batik ini banyak diburu sebagai hiasan rumah, restoran maupun diskotik, dengan latar gambar unik berwarna mencolok mampu memanjakan mata di saat malam hari.

Harganya pun tergantung tingkat kesulitan lukisannya, antara Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu per lembarnya. Tak jarang, beberapa pembeli dari luar kota berdatangan untuk memesan batik buatan Rahmat ini.

"Selama ini monoton motifnya bunga, saya ingin yang lain dari pada yang lain," ujar Perajin Batik Glow in The Dark, Rahmat. 

Karena tetap mempertahankan kerajinan tangan, Rahmat hanya membuat 10 lembar batik per harinya, dengan puluhan motif lukisan baik karakter kartun, abstrak, hingga gambar simbol agama, sesuai pesanan pelanggan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini