Upaya Pemkab Madiun Lestarikan Tradisi lewat Festival Budaya Garebek Sewulan

Festival budaya Garebek Sewulan merupakan upaya melestarikan adat istiadat daerah setempat yang punya nilai kebudayaan tinggi, serta menjaga tradisi.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2019, 23:00 WIB
Hutan Pinus  Nongko Ijo Madiun
Hutan Pinus Nongko Ijo Madiun (dok.Instagram2_febianagita_/https://www.instagram.com/p/BrcxEXNH_jQ//Devita

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Madiun, Ahmad Dawami turut hadir dalam Festival Garebek Sewulan yang berlangsung di Desa Sewulan, Kecamatan Daganan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Jumat 13 September 2019.

Festival budaya yang dimeriahkan oleh beragam kegiatan menarik itu merupakan upaya melestarikan adat istiadat daerah setempat yang punya nilai kebudayaan tinggi, serta menjaga tradisi. 

Ahmad Dawami mengatakan, teknologi informasi kian berkembang, akan tetapi sebagai penerus bangsa jangan sampai meninggalkan sejarah, dilansir dari Antara, Jumat 13 September 2019.

"Kegiatan Garebek Sewulan ini, merupakan salah satu wujud kita untuk mengingat budaya dan adat kepada penerus-penerus kita," ujar Bupati Ahmad Dawami saat membuka Festival Garebek Sewulan di Masjid Kiai Ageng Basyariah, Desa Sewukan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jumat.

Menurut dia, rangkaian Garebek Sewulan tersebut sekaligus sebagai penegasan Sewulan adalah desa wisata, seni, budaya, dan religi di Kabupaten Madiun. Sebab di Desa Sewulan juga terdapat makam Kiai Ageng Basyariyah yang merupakan leluhur dari KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Diharapkan Jadi Agenda Tahunan

Oleh karena itu, Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan tersebut, dan diharapkan bisa menjadi agenda tahunan yang bisa mendongkrak kunjungan warga luar ke Kabupaten Madiun.

Sesuai rencana, Garebek Sewulan akan digelar selama dua hari pada 13 dan 14 September 2019. Pada 13 September digelar berbagai kegiatan, di antaranya, jamasan pusaka, pameran pusaka, ziarah makam Kiai Ageng Basyariyah, rangkaian pembukaan garebek, atraksi kampung pesilat, dongkrek, peragaan busana, gebyar UMKM dan ekonomi kreatif, serta hiburan lainnya.

Sedangkan puncak Garebek Sewulan akan digelar pada 14 September 2019, yakni dilakukan kirab pusaka Kiai Ageng Basyariyah dan gunungan yang diikuti perwakilan desa-desa di Kecamatan Dagangan.

Sementara, warga sangat antusias dengan kegiatan Garebek Sewulan tersebut. Tidak hanya warga dari Dagangan yang hadir, namun juga wilayah lain di Kabupaten Madiun dan bahkan Ponorogo dan sekitarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya