Liputan6.com, Surabaya - Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) kucurkan dana Rp 1,3 miliar melalui program inkubasi inovasi desa-pengembangan ekonomi lokal (PIID-PEL), salah satunya untuk pengembangan tujuan wisata agro perkebunan buah belimbing di Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Penyerahan dana tersebut juga disaksikan oleh Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar. Halim juga menyerahkan bantuan pengembangan usaha ekonomi desa sebesar Rp 840 juta.
Dana tersebut akan disalurkan ke 8 BUMDesa masing-masing Rp 50 juta untuk permodalan, 1 BUMDesa senilai Rp 100 juta untuk pengembangan, dan 2 BUMDesa masing-masing Rp 170 juta untuk revitalisasi pasar desa.
Advertisement
Kedatangan Menteri PDT sekaligus meresmikan Desa Watesari Sidoarjo sebagai desa Agrowisata perkebunan belimbing. Perkebunan dengan luas 2 hektar tersebut berdiri di atas Tanah Kas Desa (TKD) Desa Watesari, dengan jumlah tanaman belimbing 2.000 pohon.
Baca Juga
"Bila seluruh desa di Kabupaten Sidoarjo bisa mandiri maka masyarakatnya akan sejahtera, karena tujuan otonomi daerah adalah menuju desa yang mandiri," ujar Halim Iskandar dalam sambutannya, di Halaman Water Mini Park Desa Watesari, Sidoarjo, Sabtu (23/11/2019).
Halim juga menuturkan, program PIID-PEL akan mendorong tiap desa untuk terus berinovasi meningkatkan ekonomi desa. "Dan keberhasilan program PIID-PEl di desa-desa tidak lepas dari peran dan kerja keras dari para pendamping desa," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyambut baik program PIID-PEL yang akan membantu di tiap desa dalam pengembangan ekonomi. Selain itu juga mendorong setiap desa di kabupaten Sidoarjo untuk berinovasi.
"Inovasi Desa Watesari dalam mengembangkan sektor agrowisata perkebunan belimbing akan menjadi contoh atau pilot project bagi desa lain dalam meningkatkan perekonomian desa," ujarnya.