Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mendapatkan undangan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui Duta Besar RI di Ankara, Turki untuk menghadiri forum internasional bertajuk International Forum of Women in Local Governments.
Forum bertepatan pada momen perayaan ‘Hari Hak Perempuan’ yang berlangsung setiap 5 Desember di Turki, Tri Rismaharini menjadi keynote speaker.
Adapun forum internasional ini berlangsung selama dua hari 11-12 Desember 2019 di ATO Congresium, Ankara, Turki. Selain Risma, ada pula 17 wali kota perempuan dari beberapa negara juga hadir dalam forum itu.
Advertisement
Baca Juga
Tri Rismaharini menuturkan, undangan keynote speaker dari tim Presiden Turki itu disampaikan melalui Duta Besar RI di Ankara. Presiden kelahiran 26 Februari 1954 ini ingin supaya Risma menjadi keynote speaker dalam forum yang diadakan partai yang didirikan Erdogan.
"Pak Dubes (Duta Besar RI) telepon kalau dia diminta timnya Presiden Erdogan untuk mengundang saya bicara di sana. Karena dia ada forum, itu yang mengadakan partainya Pak Presiden Erdogan, tapi kaum perempuannya (AK Party Women’s Wing) untuk menjadi pembicara sebagai pemimpin perempuan,” ujar dia, Selasa (10/12/2019).
Kesempatan menjadi pembicara di forum internasional itu pun tak disia-siakan Risma. Risma akan memanfaatkan forum itu untuk mempromosikan Surabaya. Berbagai hasil produksi UMKM Kota Pahlawan, pun ia bawa. Tujuannya, supaya orang luar negeri mengenal lebih jauh tentang Surabaya dan barang-barang hasil produksinya.
Tri Rismaharini menuturkan, dalam setiap forum internasional yang diikuti, orang luar negeri selalu tertarik dengan barang-barang dan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dibawa. Seperti kue kering dan aneka olahan minuman.
"Makanya kadang koper saya banyak. Kalau ada pertemuan (forum), langsung saya buka, saya bagi-bagi. Jadi selanjutnya mereka pesan sendiri, karena di sini (kemasan produk) sudah ada alamatnya (kontak),” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Risma mengakui, sebelumnya ia sudah dua kali bertemu dengan Presiden Turki, Erdogan. Pertama, ketika menjadi pembicara di Istanbul Turki, dan kedua di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat.
"Yang pertama waktu aku bicara di Istanbul, waktu berjuang agar Surabaya menjadi house (tuan rumah) Startup Nations Summit 2018. Kemudian kedua, kemarin waktu aku bicara di Markas PBB,” ungkapnya.
Dalam forum yang berlangsung di Markas PBB tersebut, Risma berada satu panel bersama Presiden Turki, Erdogan. Kala itu, Wali Kota Risma sempat ditawari langsung oleh Presiden Erdogan untuk diundang menjadi keynote speaker dalam rangka perayaan ‘Hari Hak Perempuan’ di Turki. "Aku satu panel dengan Presiden Erdogan. Kemudian tak iyakan,” ujar Wali Kota Risma.
Nantinya, dalam forum yang berlangsung di ibu kota Turki tersebut, Risma menjadi keynote speaker pada hari pertama yang berlangsung 11 Desember 2019. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini bakal membagikan cerita tentang keberhasilan Kota Surabaya dalam berbagai program pemberdayaan perempuan. Namun, pada hari pertama itu, hanya Risma dan Presiden Erdogan yang menjadi keynote speaker. Sementara itu, 17 wali kota perempuan lain, akan mengikuti sesi panel di hari kedua.
"Di sana (Ankara, Turki) saya bicara apa-apa yang sudah kami lakukan di Surabaya. Fokusnya tentang pemberdayaan perempuan,” kata Wali Kota Risma.
Setelah forum di hari kedua berlangsung, akan ada penandatanganan naskah kerja sama antar dua kota dan disaksikan oleh Presiden Turki, Erdogan. Yakni, antara Surabaya dengan Gaziantep City Turki, yang memiliki kesamaan dipimpin oleh wali kota perempuan.
Advertisement