Gerhana Matahari Sebagian Dapat Diamati di Jawa Timur pada 26 Desember

BMKG menyebutkan kalau gerhana di Jawa Timur akan dimulai pada 26 Desember 2019, pukul 11.03 WIB,

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Des 2019, 20:30 WIB
Diterbitkan 13 Des 2019, 20:30 WIB
Gerhana Matahari Cincin (GMC). (Dokumentasi BMKG)
Gerhana Matahari Cincin (GMC). (Dokumentasi BMKG)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gerhana matahari cincin akan terjadi pada 26 Desember 2019 di sejumlah negara dan Indonesia. Wilayah yang terlewati jalur cincin antara lain Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra India, Singapura, Malaysia dan Samudera Pasifik.

Gerhana matahari sebagian juga diamati sedikit di Afrika bagian timur, seluruh wilayah Asia, Samudra India, Australia bagian utara, dan samudera pasifik. Demikian mengutip dari laman BMKG, Jumat (13/12/2019).

Gerhana matahari cincin ini juga teramati dari Jawa Timur. Gerhana yang teramati dari Jawa Timur berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitude gerhana terentang antara 07,52 di Tuban hingga 0,702 di Banyuwangi, Jawa Timur.

BMKG menyebutkan kalau gerhana di Jawa Timur akan dimulai pada pukul 11.03 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul 12.54 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 14.33 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Jawa Timur rata-rata adalah 3 jam 29 menit.

Gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan dan bumi tepat segaris. Pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari. Akibatnya, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

Sementara itu, gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Fenomena yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan matahari, bumi, dan bulan ini terjadi pada saat fase bulan baru.  

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bakal Hampiri Indonesia pada 26 Desember 2019

Gerhana Matahari Cincin Daya Tarik Baru Kunjungan Wisata ke Siak
Gerhana Matahari Cincin

Sebelumnya, Gerhana Matahari Cincin akan melintasi wilayah Indonesia pada 26 Desember 2019.

Gerhana Matahari Cincin diprediksi akan dimulai pukul 12.15 WIB dan memasuki fase puncak pada 12.17 WIB. Gerhana Matahari Cincin di Indonesia diprediksi berakhir pada 12.19 WIB.

Namun, fenomena ini tidak akan terlihat di semua wilayah Indonesia.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Kabupaten Siak, Riau, akan jadi lokasi paling ideal menyaksikan fenomena ini.

Sekadar informasi, Gerhana Matahari Cincin terjadi saat bulan berada segaris dengan Bumi dan Matahari, serta bulan berada pada titik terjauh dengan Bumi.

Hal ini membuat piringan bulan menjadi lebih kecil daripada Matahari dan tidak menutupan piringan Matahari sepenuhnya.

LAPAN menyebut, masyarakat Indonesia bisa mengamati momen Gerhana Matahari Cincin yang berbentuk lingkaran menyerupai cincin di berbagai wilayah tertentu.

Misalnya, Gerhana Matahari Cincin bisa diamati di Padang Sidempuan, Sibolga, Kabupaten Siak, Kepulauan Riau, dan sebagian Kalimantan Barat bagian utara, yakni di Kabupaten Singkawang.

Di Indonesia sendiri, Gerhana Matahari sebagian bisa terlihat dari seluruh wilayah, namun tergantung dari lokasi pengamatannya.

Jakarta Bisa Nikmati Gerhana Matahari Sebagian

Menyambut Gerhana Matahari Cincin September 2016
Menyambut Gerhana Matahari Cincin September 2016

Jika diamati dari daerah Sumatera Selatan, Gerhana Matahari sebagian mencapai 80 persen. Sementara di Pulau Jawa mencapai 70-80 persen.

Wilayah lain Indonesia dapat melihat gerhana sebagian dengan porsi tertutupnya Matahari hingga paling sedikit 20 persen di wilayah selatan Papua.

Wilayah Bandung misalnya, bulan akan menutup 70 persen permukaan Matahari saat fenomena Gerhana Matahari sebagian terjadi.

Sementara itu, di wilayah Jakarta, bulan akan menutupi sekitar 72 persen permukaan Matahari.

LAPAN menyebut, makin mendekati jalur pusat gerhana, porsi tertutupnya Matahari oleh bulan akan semakin besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya