Liputan6.com, Surabaya - Korban kebakaran restoran Mie Setan di Kawasan Jalan Mulyorejo Surabaya, pada Jumat 27 Desember 2019, kini bertambah. Korban yang meninggal dunia menjadi empat orang.
"Iya benar, bertambah dua lagi jadi total korban meninggal dunia ada empat," tutur Kapolsek Mulyorejo Surabaya Kompol Enny Prihatin kepada Liputan6.com, Jumat, 3 Januari 2020.
Korban pertama merupakan salah satu karyawan bernama Alansya Aji Wardana (31) warga Jalan Mulyorejo Utara 191Â Surabaya, meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit.
Advertisement
Sedangkan korban kedua yang juga merupakan karyawan restoran Mie Setan adalah Dimas Nur Sarifudin (20), warga Mulyorejo Utara 43, Surabaya, meninggal dunia sekitar pukul 18.30 WIB di RS Unair, Minggu, 29 Desember 2019.
Korban ketiga atas nama M Putra Amirul Mu'minin (25) alamat Mulyorejo 146 Surabaya, meninggal dunia pada 1 Januari 2020, pukul 00.00 WIB.
Sedangkan korban keempat atas nama Dwi Darma Putra (25) alamat Gubeng Kertajaya 12C/1l Surabaya, meninggal dunia pada 2 Januari 2020, pukul 14.00 WIB.Â
"Tindak lanjut yang telah diambil penyidik adalah melakukan serangkaian lidik dan memeriksa saksi-saksi serta telah berkoordinasi dengan labfor, dan perkembangan selanjutnya akan segera dilaporkan," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kronologi
Sebelumnya, plafon kamar mandi restoran Mie Setan terbakar pada Jumat 27 Desember 2019. Hal itu mengakibatkan ada lima karyawan yang menjadi korban.
Kebakaran itu terjadi pada saat restoran persiapan tutup (closing), sesuai SOP karyawan melepas regulator dari LPG dan saat itulah muncul api. Kemudian LPG tersebut dibawa ke kamar mandi lalu menyambar plafon, dan mengenai beberapa karyawan restoran.
Ada lima karyawan yang tersambar api dan mengalami luka bakar di antaranya, Alansya Aji Wardana (31) warga Mulyorejo, Mustofa Indri (20) warga Mulyorejo.
M. Putra Amirul Mu’minin (25) warga Mulyorejo, Dwi Darma Putra (25) warga Gubeng Kertajaya dan Dimas Nur Syarifudin (20) warga Mulyorejo, Surabaya.Â
Korban pun dibawa ke RS Unair dibantu oleh TGC Timur dan warga sekitar. Keseluruhan korban juga sudah didampingi keluarga dan rekan kerjanya.
Advertisement