Kapal Tongkang Maritim Perkasa 3031 Perkuat Posisi Lamongan, Kok Bisa?

Peluncuran kapal ini juga turut menandai kemampuan sumber daya yang dimiliki Jawa Timur dan Lamongan

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Jan 2020, 02:30 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2020, 02:30 WIB
Kapal Tongkang Maritim
Kabupaten Lamongan memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat industri maritim di Indonesia dengan peluncuran kapal tongkang Maritim Perkasa 3031 (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya Kabupaten Lamongan memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat industri maritim di Indonesia dengan peluncuran kapal tongkang Maritim Perkasa 3031 yang diproduksi PT. Dok Pantai Lamongan di Kemantren, Lamongan, Rabu (8/1/2020). Kapal yang diresmikan ini merupakan satu dari empat kapal yang dipesan oleh PT Marindo Pacific, dan merupakan kapal kedua yang telah diluncurkan.

Kapal tongkang Maritim Perkasa 3031 memiliki spesifikasi panjang (LOA) 91,50m (300 feet), lebar 24,40m (80 feet), tinggi 5,49m (18 feet). Luasan deck load 8 ton/m², serta berbobot mati 8.000 ton. 

“Peluncuran kapal tongkang ini juga turut menandai kemampuan sumber daya yang dimiliki Jawa Timur dan Lamongan, khususnya potensi sumber daya manusia (tenaga kerja, red.) serta aksesibilitas terhadap material produksi,” ujar Romeo Hasan Basri, Commercial Division Head PT. Dok Pantai Lamongan (DPL).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Lamongan, M. Faiz Junaedi menuturkan berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Lamongan dalam mengembangkan industri maritim di wilayahnya. Tak hanya fokus kepada sarana infrastruktur saja, melainkan juga upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan.   

Ia menilai upaya yang dilakukan Pemkab Lamongan, sudah dilakukan secara komprehensif,  mulai dari kemudahan proses perizinan investasi di lingkup Pemkab Lamongan sampai meminta dukungan dari pemerintah pusat, baik itu dukungan dalam bentuk kebijakan, serta bantuan infrastruktur.

Faiz mengungkapkan upaya menjadikan Lamongan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk industri maritim sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

“Dan ini dibuktikan dengan Pemkab Lamongan sudah memberikan kemudahan untuk persiapan membuka kawasan industri baru seluas 900 hektare,” ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya