Sungai di Sidoarjo Tertutup Buih Busa, Plt Bupati Minta Dinas DLHK Cek Kondisi Air

Sungai di Desa Sumput, Sidoarjo, Jawa Timur yang tertutup buih busa sepanjang sekitar 1 kilometer (KM) menjadi tontonan warga.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2020, 15:30 WIB
Banjir Kanal Timur 'Banjir' Limbah
Minggu (04/05/14) busa limbah tampak memenuhi sungai yang mengaliri Banjir Kanal Timur (BKT). Marunda, Jakarta Utara (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin memerintahkan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo untuk cek lokasi sungai di Desa Sumput, Sidoarjo Jawa Timur yang tertutup buih busa sepanjang sekitar 1 kilometer.

"Kalau bisa hari ini DLHK turun ke lapangan untuk melihat dan mengambil contoh buih busa dari sungai itu," ujar Nur Ahmad Syaifuddin, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (18/1/2020).

Ia menambahkan, jika memang nanti hulu sungai ada pelanggaran, tentu dapat ditindak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

"Kami sudah koordinasi memerintahkan pihak DLHK Sidoarjo untuk melakukan pemeriksaan air di sungai yang dipenuhi busa tersebut. Kalau itu nantinya ada pelanggaran harus dilakukan penindakan," kata dia.

Sungai di Desa Sumput, Sidoarjo Jawa Timur tertutup buih busa sepanjang sekitar 1 kilometer. Sungai yang tertutup buih busa itu menjadi tontonan warga sekitar karena bentuknya seperti salju dan menutup seluruh permukaan sungai.

Salah seorang warga setempat Hadi P menuturkan, sehari sebelumnya memang sudah mulai tampak ada buih busa. Akan tetapi, sejak pagi hingga siang ini buih busa semakin banyak.

"Kalau biasanya airnya cenderung coklat dan berbau, kini tidak tetapi buih busanya menutupi permukaan sungai dan berwarna putih," tutur Hadi.

Ia mengemukakan, pihaknya berharap ada penanganan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur untuk mengatasi masalah itu.

"Mungkin bisa dilakukan tindakan, karena kami juga tidak tahu apakah ada ikannya yang mati atau tidak akibat luapan buih busa itu. Tepatnya sejak di DAM Sumput ke arah Timur," ujar dia.

Peristiwa itu juga dijadikan sebagai tontonan warga karena lokasinya yang tak jauh dari Jalan Raya Sumput. Bahkan ada ibu-ibu beserta anaknya yang turun untuk melihat dari dekat buih busa yang terlihat putih seperti salju.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Nur Ahmad Syaifudin Resmi Jabat Plt Bupati Sidoarjo

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Surat Perintah Tugas (SPT) Plt. Bupati Sidoarjo diterima langsung oleh Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (14/1/2020). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri resmi menunjuk Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin untuk menjabat Plt Bupati Sidoarjo.

Surat Perintah Tugas (SPT) Plt. Bupati Sidoarjo diterima langsung oleh Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Ruang Kerja Gubernur Jatim Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (14/1/2020).

Penyerahan SPT oleh Gubernur Jawa Timur dengan nomor: 131/01/011.2/2020 berdasarkan surat Menteri Dalam Negeri tanggal 10 Januari 2020 nomor: 131.35/232/SJ Tentang Penugasan Wakil Bupati Sidoarjo selaku Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo.

Setelah menerima SPT Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, akan melaksanakan tugas dan wewenang Bupati Sidoarjo sebagaimana diatur dalam Pasal 65 ayat 1 dan 2 Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Khofifah berharap pemerintah kabupaten Sidoarjo tetap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Sidoarjo. Pelaksanaan pembangunan yang sudah direncanakan lewat anggaran APBD 2020 menjadi prioritas kerja.

Selain itu, Khofifah juga menginginkan terjalinnya hubungan komunikasi yang kondusif antara eksekutif dan legislatif serta jajaran forkopimda di lingkungan Pemkab Sidoarjo.

"Pertama saya sampaikan selamat kepada Wakil Bupati Sidoarjo atas amanah baru sebagai Plt. Bupati Sidoarjo, yang kedua rencana pembangunan tahun 2020 yang sudah dianggarkan menjadi perioritas kerja dan yang ketiga memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat," ujar dia.

Selanjutnya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Surat Perintah Tugas (SPT) Plt. Bupati Sidoarjo diterima langsung oleh Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (14/1/2020). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Nur Ahmad Syaifuddin berjanji akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Dalam waktu dekat seluruh kepala OPD akan dikumpulkan untuk membahas program kerja yang sudah masuk dalam rencana pembangunan APBD 2020.

"Program yang belum selesai kita pastikan harus diselesaikan, lalu yang kedua harus membuat suasana yang bagus di dalam birokrasi. Nanti kita akan kumpulkan semua OPD, mulai Sekda sampai staf ahli kami ajak bersama-sama hari ini kita sudah harus melihat kedepan jangan melihat kebelakang lagi," tutur dia. 

Nur Ahmad juga menekankan agar semua jajarannya instropeksi. "Kita harus instropeksi apa yang kurang bagus harus tinggalkan, jadi saya berharap ada semangat baru dan apapun yang terjadi disekitar kita adalah yang terpenting kita bisa mengambil hikmah yang baik," ucapnya. 

Komunikasi dengan berbagai pihak akan dilakukan Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, termasuk dengan legislatif.

"Jadi saya ingin menggenjot semangat untuk bekerja, lalu saya juga akan melakukan komunikasi, mungkin selama ini ada polemik yang ada antara eksekutif dengan legislatif khususnya berkenaan dengan rumah sakit barat ini juga masuk perioritas," kata dia. 

Pembangunan Rumah Sakit Barat juga menjadi periotas Nur Ahmad Syaifuddin. "Yang terpenting bagaimana rumah sakit barat bisa segera terbangun dengan baik manfaatnya bisa segera dirasakan," pungkasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya