Perwakilan Bonek Sambut Baik Markas Persebaya Tetap di Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya menggelar audiensi bersama manajemen Persebaya dan perwakilan bonek. Bahas apa?

oleh Dian Kurniawan diperbarui 22 Jan 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2020, 22:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Salah satu perwakilan Bonek yang hadir dalam audiensi, Husin Ghozali. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Perwakilan Bonek, Husin Ghozali menyambut baik hasil keputusan audiensi yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama manajemen Persebaya terkait markas Persebaya pada Rabu (22/1/2020).  Pemkot Surabaya memastikan Surabaya tetap menjadi markas bagi Persebaya dalam kompetisi Liga 1 2020.

Ia menuturkan, hasil audiensi menyepakati Surabaya masih menjadi markas Persebaya. Secara teknis, selama belum pergantian rumput Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya masih bisa digunakan.

Keputusan ini tertuang tertuang dalam hasil rapat audiensi yang digelar pemkot bersama pihak manajemen Persebaya dan perwakilan suporter Bonek di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya.

"Selama pergantian (rumput) itu pada Agustus, Persebaya pakai Gelora 10 November. Pokoknya homabase tetap di Surabaya,” ujar dia.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dispora Surabaya, Edi Santoso mengatakan, selama rumput lapangan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) belum diperbaiki, dipastikan Persebaya dapat melangsungkan pertandingan di stadion tersebut. 

"Bahwa Persebaya bisa main di Stadion GBT sampai akhir bulan Juli 2020. Selama rumput (GBT) belum diganti, maka Persebaya bisa main di Gelora Bung Tomo,” kata Edi.

Selain itu, pihaknya juga memastikan, selama pertandingan yang berlangsung di stadion terbesar di Jawa Timur tersebut, suporter juga tetap diperbolehkan untuk menonton.

Namun begitu, ketika dilakukan pembangunan single seat (tempat duduk), otomatis kapasitas penonton juga ikut. Ketika ada pembangunan single seat, akan dikurangi (kapasitas penonton). Karena posisinya (single seat) belum sempurna dan sebagainya,” katanya.

Sementara itu, untuk pertandingan selanjutnya pada Agustus 2020, Edi menyebut, Stadion Gelora 10 November (G10N) Surabaya akan diproyeksi sebagai markas Persebaya. Untuk itu, pihaknya akan kembali menggelar rapat bersama manajemen Persebaya dan Bonek terkait konstruksi keamanan di Stadion G10N tersebut. 

"Kita rapatkan minggu kedua bulan Juni, nanti bicara teknis. Karena masih perlu bicara konstruksinya dengan ahli konstruksi. Kaitannya dengan pengamanan,” ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kata Manajemen Persebaya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Sekretaris Persebaya, Ram Surahman. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Hal yang sama juga diungkapkan Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, Persebaya dipastikan tetap bermain di Surabaya dalam Liga 1 2020. Dua stadion di Surabaya, yakni GBT dan G10N dipastikan menjadi markas bagi Persebaya dalam kompetisi Liga 1 2020.

"Jadi dua tempat seperti yang kita harapkan, Alhamdulillah di acc pemkot. Jadi kita bisa bermain di GBT sampai akhir Juli, setelah itu kita akan pindah ke Gelora 10 November,” kata Cak Ram sapaan lekatnya.

Sedangkan untuk kelayakan di Stadion G10N, Cak Ram menyebut, nantinya pada Juni minggu kedua, pihaknya akan kembali menggelar rapat lanjutan bersama pemkot membahas terkait safety atau segi konstruksi keamanan stadion.

"Tadi kita kasih masukan ke temen-teman pemkot juga cipta karya, termasuk problem utama lampu kita (G10N) tadi sampaikan standartnya 1200 lux,” kata dia.

Namun demikian, bagi dia, hasil audiensi ini menjadi kabar menggembirakan bagi Persebaya maupun para suporter yang akrab disapa Bonek ini. “Besok tanggal 5 (Februari), saya akan kongres ke PSSI akan saya sampaikan kesiapan homebase Surabaya,” terangnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya