Liputan6.com, Jakarta - Hujan lebat akan mengguyur sebagian besar wilayah Jawa Timur, termasuk Surabaya, pada Sabtu sore dan malam menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto menuturkan, secara umum pada pagi hari sebagian besar wilayah Jawa Timur menghadapi hujan lokal dan siang serta sore harinya menghadapi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Masyarakat diminta mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada sore dan malam hari," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/2/2020).
Advertisement
Dia menuturkan, pada sore dan malam hari hujan lebat disertai petir berpotensi terjadi di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.
Baca Juga
Hujan lebat disertai petir menurut prakiraan BMKG juga akan meliputi Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo. ​​​​​​​
Prakiraan Cuaca pada 2 Februari
Mengutip instagram @infobmkgjuanda, prakiraan cuaca pada 2 Februari untuk tetap waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada pagi hari di wilayah Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Ngawi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, dan Kabupaten Malang.Â
Selain itu, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo. Sedangkan pada siang-sore hari di Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Tulungagung, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo.
Pada malam hari, waspadai hujan lebat di Surabaya, Gresik, Kabupaten Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Bangkalan.
Pada Jumat malam, 31 Januari 2020, hujan mengguyur sebagian wilayah Kota Surabaya dan menimbulkan genangan setinggi 40 cm sampai 60 cm, termasuk di Jalan Ahmad Yani, kompleks RSI Surabaya, Ngagel, Pucang, Kertajaya, Darmawangsa, dan Karangmenjangan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jelang Akhir Pekan, Surabaya Diguyur Hujan
Sebelumnya, hujan yang mengguyur Surabaya, Jawa Timur pada Jumat sore hingga malam hari, 31 Januari 2020 menimbulkan banjir di sejumlah wilayah.
Dihimpun dari berbagi sumber, genangan air setinggi kurang lebih 40 centimeter terlihat di sepanjang Frontage A Yani sisi utara setelah bundaran Waru hingga flyover Wonokromo. Banjir juga menggenangi bagian Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo, Surabaya.
Banjir juga terjadi di wilayah Ketintang atau sisi selatan Royal Plaza. Kemacetan yang dari Frontage menuju ke Ketintang tak terelakkan lagi.
Banjir juga melanda perkampungan di Kawasan Wonocolo di Surabaya, mencapai ketinggian 60 sentimeter. Bahkan, ada beberapa rumah warga yang permukaan lantai rumahnya tak terlalu tinggi dari jalan kampung turut terendam.
"Di Bukit Mas, tepatnya di jalan depan rumah saya juga banjir," kata warga Bukit Mas, Pertiwi Ayu Khrisna, Jumat pekan ini, seperti mengutip Antara.
Informasi yang dihimpun Antara, wilayah yang terendam banjir di Kota Pahlawan di antaranya Bukit Mas, Ketintang, Dukuh Kupang, Jalan Ahmad Yani atau depan Graha Pena, Kertajaya, kawasan Kodam V Brawijaya dan lainnya.
Menurut Ayu, akibat hujan deras di Bukit Mas tersebut jalanan tidak bisa dilewati sehingga banyak kendaraan bermotor, khususnya roda dua mogok.
"Tadi saya lihat mereka (pengendara motor) ke pinggir cari tempat yang tinggi atau ruko setelah motonya mogok," ujar Ayu yang juga Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini.
Ayu menilai saluran air tidak terkoneksi dengan baik sehingga mengakibatkan banjir. Untuk itu, dia meminta Pemkot Surabaya membenahi semua titik yang menjadi penyebab banjir. Hal sama juga dikatakan Ifa, warga Rungkut yang sempat terjebak banjir di kawasan Kodam V Brawijaya.
"Tadi mobil saya sempat mau mogok, tapi saya langsung ke pinggir, ke dataran tinggi. Saya melihat banyak motor yang mogok," kata dia.
Ifa mengatakan hujan kali ini cukup deras sehingga membuat daerah Kodam sempat tergenang air hujan. "Biasanya ini jarang terjadi. Saya kebetulan sering datang ke daerah Kodam," ujar dia.
Advertisement