Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mendorong industri kecil dan menengah (IKM) menggunakan aplikasi pemasaran daring (online) "oleholehprobolinggo" untuk mempermudah akses IKM mengenalkan produknya kepada masyarakat luas.
"Aplikasi pemasaran daring itu bertujuan untuk membantu produk IKM dalam hal pemasaran. Jika secara luar jaringan (offline) ada Rengganis dan Dekranasda, maka daringnya ada oleholehprobolinggo," kata Kasi Pengembangan Usaha Perdagangan Disperindag Kabupaten Probolinggo, Yunita Nur Laili dalam kegiatan sosialisasi aplikasi pemasaran daring di ruang pertemuan Jabung 2 Kantor Bupati Probolinggo, Jawa Timur, Selasa, 18 Februari 2020.
Kegiatan itu dibuka oleh Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi yang diikuti oleh 50 orang peserta terdiri dari Ketua Forum IKM dan produk unggulan kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.
Advertisement
Sebagai narasumber hadir Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kabupaten Probolinggo Sri Edi Lestarini, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Probolinggo Deny Kartika Sari, dan Tenaga Ahli Programer Pembuat Aplikasi Sumantri, dilansir dari Antara.
Baca Juga
"Harapannya dengan aplikasi pemasaran daring itu semua kegiatan jual beli IKM bisa tercover dan semua IKM bisa memasukkan produk IKM yang dimiliki ke aplikasi, sehingga masyarakat bisa belanja secara daring dan tidak hanya Kabupaten Probolinggo, tapi juga dari luar Probolinggo," tuturnya.
Kepala Disperindag Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi mengatakan, produk IKM bisa maju dan mampu bersaing dengan daerah lain baik dari dalam maupun luar Kabupaten Probolinggo dengan adanya aplikasi pemasaran daring itu.
"Jika produk IKM di masing-masing kecamatan maju, maka Kabupaten Probolinggo juga akan maju. Di era digital saat ini rasanya ketinggalan kalau tidak melakukan pemasaran secara daring," katanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Solusi Pemasaran
Dengan aplikasi itu, lanjut dia, pelaku IKM tinggal menyiapkan produknya untuk melayani para pembeli, sehingga keberadaan aplikasi "oleholehprobolinggo" berfungsi untuk membangun akses kepada dunia.
Ia berharap aplikasi itu merupakan bagian dari solusi untuk pemasaran produk pelaku IKM dalam memberikan akses, sehingga mudah dihubungi masyarakat untuk membeli produknya.
"Jika lancar dan banyak yang membeli, maka pelaku IKM lebih semangat dalam membuat produknya. Tentunya itu akan meningkatkan omset pelaku IKM, sehingga berpengaruh pada peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Probolinggo," katanya.
Dwijoko mengatakan, aplikasi pemasaran daring itu bisa dimanfaatkan oleh pelaku IKM secara gratis dan pelaku IKM tinggal memasukkan foto produknya yang bagus supaya semua orang tertarik terhadap produk yang ditawarkan.
"Aplikasi pemasaran daring itu merupakan salah satu alternatif pemasaran untuk mempermudah antara penjual dan pembeli. Tidak perlu tempat khusus, tinggal menyiapkan handphone android dan pelaku IKM tinggal memantau perkembangan pemasarannya," ujarnya.
Para Ketua Forum IKM dan produk IKM unggulan kecamatan di Kabupaten Probolinggo itu mendapatkan penjelasan mengenai pemanfaatan aplikasi oleholehprobolinggo mulai dari mengunggah produk, teknis pembayaran dan lain sebagainya.
Advertisement