6 Kuliner Khas Madiun Terpopuler, Enggak Hanya Pecel

Kuliner khas Madiun selain bisa dimakan di tempat, bisa juga dijadikan oleh-oleh.

oleh Husnul Abdi diperbarui 03 Mar 2020, 19:20 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 19:20 WIB
Ilustrasi Pecel
Ilustrasi Pecel (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kuliner khas Madiun mungkin terkenal dengan makanan pecelnya yang khas. Pecel madiun bahkan sudah menjadi identitas daerah ini yang telah dikenal di seluruh Indonesia. Bahkan, Madiun juga dijuluki sebagai kota pecel dan kota brem.

Namun, kuliner khas Madiun tidak hanya pecel saja atau brem saja. Berbagai makanan khas lainnya juga dapat kamu nikmati dengan rasa yang tak kalah nikmat. Sebut saja sego jotos, pentol corah, kue manco, dan lempeng tuli bisa kamu nikmati.

Kuliner khas Madiun selain bisa dimakan di tempat, bisa juga dijadikan oleh-oleh. Tentunya tidak lengkap liburan ke Madiun tanpa mencoba berbagai sajian kuliner yang enak ini. Kamu bisa menikmati makanan-makanan khas tersebut di berbagai tempat makan di Madiun.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang kuliner khas Madiun dari berbagai sumber, Selasa (3/3/2020).

Pecel Madiun

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Kuliner khas Madiun yang pertama tentunya adalah Pecel. Walaupun pecel merupakan makanan yang bisa ditemui di beberapa daerah, salah satu daerah yang paling populer dengan pecelnya adalah Madiun. Madiun dikenal dengan pecelnya yang melegenda. Pecel biasanya juga disajikan dalam pincuk atau piring lidi yang disebut ingke.

Pecel madiun terdiri dari berbagai macam sayuran yang direbus kemudian dilumuri bumbu sambel kacang. Sayuran yang biasa dihidangkan antara lain kacang panjang, toge, mentimun dan daun singkong. Sambel pecel dari Madiun menjadi primadona banyak orang. Tak jarang, sambel pecel ini dijadikan oleh-oleh.

Pentol Corah

Kuliner khas Madiun yang tak kalah populer adalah pentol corah. Pentol dengan siraman sambal super pedas ini dapat dengan mudah ditemui di kota ini. Pusat penjaja pentol corah dapat ditemui di RT/RW 018/006, Rejomulyo, Kertoharjo, Madiun. Di kawasan ini, banyak para warganya menjual pentol corah.

Pentol corah terbuat dari campuran tepung terigu, kanji, air dan aneka rempah. Adonan dicetak dalam loyang kemudian dikukus. Setelah matang, adonan dipotong kecil-kecil dan siap dihidangkan.

Pentol corah biasanya dinikmati bersama cakar ayam, kerupuk dan sambal pedas. Harga pentol corah berkisar antara Rp 3.000.

Brem

Mengenal Brem
Mengenal Brem (Foto: Good Indonesia Food)

Brem merupakan hasil dari fermentasi ketan hitam yang diambil sarinya saja yang kemudian diendapkan dalam waktu sekitar sehari semalam. Sensasi makanan ini muncul ketika makanan dimasukkan ke dalam mulut akan langsung mencair dan lenyap meninggalkan rasa 'semriwing' di lidah.

Brem pertamakali dikenal sebagai kuliner khas Madiun tradisional tepatnya di Caruban. Ada dua desa penghasil brem di wilayah ini yaitu Bancong dan Kaliabu. Brem dikemas berbentuk lempengan agak kekuningan, rata-rata berukuran kurang lebih 15 cm x 5 cm x 0,5 cm. Brem Madiun yang berwarna putih kekuningan, berbentuk balok, dan memiliki rasa asam manis.

Sego Jotos

Kuliner khas Madiun ini mendapat namanya dari cara pengemasannya yang unik. Sego jotos dibungkus menggunakan daun pisang hingga membentuk sebuah kepalan tangan yang siap menjotos. Sego Jotos termasuk dalam kuliner khas Madiun yang sederhana.

Sego Jotos berisi nasi putih beserta lauk pauk seperti tempe, tahu, telur dan mie atau bihun. Sego Jotos juga dilengkapi dengan sambal dengan cita rasa menggugah selera.

Sego Jotos biasa ditemui di sore hari sebagai teman nongkrong. Ada beberapa tempat di Madiun yang terkenal dengan kelezatan nasi jotosnya seperti di Jalan Mangga, Jalan Salak, MT Haryono dan Jalan Pandjaitan.

Lempeng Puli

Lempeng Puli
Lempeng Puli (sumber: resepnusantara)

Lempeng Puli terkenal dengan rasanya yang gurih dan renyah. Biasanya kuliner khas Madiun ini hadir bersama pecel madiun. Proses pembuatan Lempeng Puli dimulai dengan menanak nasi dengan bumbuh rempah seperti bawang putih yang sudah dihaluskan, garam, ketumbar dan bleng.

Setelah matang, adonan dimasukkan ke dalam keranjang bambu dan ditumbuk dengan alu. Adonan kemudian diiris tipis dan kemudian dijemur selama dua hari. Lempeng Puli kemudian digoreng seperti kerupuk.

Kerupuk puli yang baik adalah kerupuk puli yang mudah pecah dan lebih cepat tumbuh jamur jika tidak segera digoreng. Lempeng Puli juga biasa dijadikan oleh-oleh khas Madiun dan tersedia dalam bentuk yang belum digoreng.

Kue Manco

Kue Manco terbuat dari tepung ketan, gula jawa, dan tepung beras. Bahan ini dicampur, setelah setengah jadi, adonan dijemur namun tidak sampai kering. Adonan kemudian dipotong berbentuk segitiga dan dijemur kembali hingga kering. Setelah kering adoanan Manco digoreng hingga mengembung. Setelah ditiriskan, Menco dilumuri gula jawa dan ditaburi wijen atau kacang.

Konon, kuliner khas Madiun ini dulunya merupakan kue kerajaan Madiun dan diwariskan turun temurun hingga saat ini. Kue ini dulunya berasal dari Desa Tambak Mas, Madiun. Kue ini cocok dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Madiun.

Itulah beberapa kuliner khas Madiun yang perlu kamu cicipi saat berlibur ke sana. Jangan sampai kamu melewatkan berbagai makanan enak tersebut, karena jika dicicipi di tempat berbeda, tentu rasanya akan berbeda pula.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya