Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyatakan, penanganan jalan nasional yang dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII mencapai 2.361 kilometer (KM).
Ruas Jalan yang ditangani, antara lain Surabaya-Waru-Krian By Pass-Legundi-Bunder dengan total anggaran mencapai Rp 36 miliar.
Kemudian, ruas jalan Krian-Mojokerto-Jombang-Kertosono, Mojosari-Gempol dengan anggaran Rp 80 miliar, serta ruas jalan Sidoarjo-Porong dan Arteri Porong yang anggarannya Rp32 miliar.
Advertisement
Sedangkan, ruas jalan yang sedang proses lelang, yaitu perbaikan jalan Gresik-Lamongan-Babat-Tuban, serta Surabaya-Gresik-Sadang.
"Sambil menunggu kontrak-kontrak paket pengerjaan selesai, saat ini terus dilakukan tutup lubang di beberapa ruas jalan yang kondisinya rusak berat (banyak lubang), khususnya di lokasi Cerme, Tuban, Babat, Lamongan, dan Balongbendo, Mojokerto," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 14 Maret 2020.
Khofifah Indar Parawansa juga memastikan kalau pemerintah provinsi bersama BBPJN VIII terus meningkatkan kualitas jalan raya, terutama di wilayah setempat.
"Sampai sekarang pengerjaan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan raya, khususnya jalan nasional terus dilakukan,” ujar Khofifah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Apresiasi BBPJN VIII
Bahkan, kata Khofifah, pengerjaan tambal lubang jalan juga tak berhenti meskipun dalam guyuran hujan terus-menerus.
Menurut Khofifah, upaya ini sebagai bentuk meyakinkan masyarakat agar dapat melakukan mobilitas di jalan-jalan arteri di Jatim dengan aman dan lancar.
Secara khusus, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menyampaikan terima kasih dan apresiasi ke BBPJN VIII yang menjaga eksistensi jalan agar selalu aman dan nyaman untuk dilintasi.
“Termasuk pelaksanaan ‘Bromo KOM Challenge 2020’ hari ini. Dijamin rutenya aman dan nyaman,” ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Advertisement