Pasar Kapasan dan Pusat Grosir Surabaya Tutup Sementara Imbas Corona COVID-19

Kedua pasar besar di Surabaya itu akan dilakukan penutupan selama 14 hari ke depan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 05 Apr 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2020, 04:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pasar Kapasan Surabaya (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) menutup sementara dua pasar besar yang ada di Kota Pahlawan selama 14 hari. Dua pasar besar itu adalah Pasar Kapasan yang terletak di Jalan Kapasan Kecamatan Simokerto dan Pusat Grosir Surabaya (PGS), Jalan Raya Dupak nomor 1, Gundih, Raya Kecamatan Bubutan.

Pusat Grosir Surabaya tutup mulai Minggu, 5 April 2020. Sedangkan Pasar Kapasan Surabaya mulai Sabtu, 4 April 2020. Kedua pasar besar tersebut akan dilakukan penutupan selama 14 hari ke depan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser mengatakan, pihaknya sebelumnya telah berkomunikasi dengan General Manager (GM) Pasar PGS terkait penutupan sementara pasar tersebut. Alhasil, pihak manajemen pun merespon baik keputusan itu, lantaran demi kebaikan dan keselamatan warga Surabaya.

“Sudah dijelaskan dan mereka oke. Seluruh pedagang diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Jadi sudah clear,” kata Fikser, Sabtu, 4 April 2020.

Sementara itu, terkait dengan penutupan Pasar Kapasan, Fikser menyebut, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya dan sudah menyepakati keputusan tersebut. Pemberlakukan penutupan itu dimulai pada Minggu (05/04) sampai 14 hari ke depan.

“Kalau Pasar Kapasan lewat PD Pasar Surya, sudah sepakat juga. Penutupannya mulai besok sampai 14 hari ke depan,” terangnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya ini juga menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyemprotan secara menyeluruh.

Tidak hanya di dalam mal atau pasar, tetapi di area sekitar juga ikut disemprot hingga perkampungan. Bahkan, alat yang digunakan pun tidak hanya menggunakan mobil PMK, tetapi juga pesawat drone.

“Dari tampak depan pasar, belakang, samping, masuk ke dalam perkampungan padat penduduk,” ungkapnya.

Meski sebelumnya wilayah ini sudah dilakukan penyemprotan, tetapi saat ini kembali dilakukan sesuai protab kesehatan yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Kita lakukan penyemprotan lagi agar tidak semakin banyak warga yang terkena,” ujar dia.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Minta Warga Lebih Waspada

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto, (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto menuturkan, ketika terdapat satu karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka protokol kesehatannya yakni melakukan karantina terbatas untuk lokasi tersebut selama 14 hari.

“Kita tidak akan berhenti memberikan edukasi kepada pedagang, kenapa maksud dan tujuan dari pada diadakannya karantina,” kata Eddy.

Eddy mengungkapkan, saat ini jumlah pasien positif mengalami kenaikan sekitar 33 pasien. Oleh karena itu, pihaknya mengajak warga agar lebih waspada atas perkembangan ini. Semua ini dilakukan agar tidak bertambah jumlah warga yang positif Covid-19.

“Kita harus waspada dan lebih waspada dengan perkembangan ini. Tetap ikuti anjuran pemerintah,” pungkasnya. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya