Alasan Pusat Grosir Surabaya Tutup Selama 14 Hari

Pusat Grosir Surabaya (PGS) sudah menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dengan menyediakan wastafel, hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2020, 09:46 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2020, 09:46 WIB
Ilustrasi belanja
Cegah langkanya kebutuhan pokok, belanja sejumlah kebutuhan mulai dibatasi. (Foto: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Gedung Pusat Grosir Surabaya (PGS) Jalan Raya Dupak Nomor 1, Gundih, Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur ditutup selama 14 hari. Hal ini seiring ada empat pedagang atau pemilik toko/stan setempat telah didiagnosa positif terjangkit COVID-19.

"Rencananya tutup mulai besok (5 April-red) sampai 14 hari ke depan," kata Manager Operasinal PGS Agung Santoso

Penutupan tersebut berdasarkan instruksi dari Dinas Perdagangan Surabaya menindaklanjuti surat pemberitahuan Dinas Kesehatan Surabaya dengan Nomor 443/15/15473/436.7.2/2020 agar menjalankan protokol di area publik.

Dalam surat tersebut diinformasikan ada empat orang penderita yang telah didiagnosa COVID-19 bekerja dan memiliki toko di lantai 2, 3 dan 4 PGS.   

"Tapi, surat dari dinas kesehatan tidak menyampaikan secara detail terkait hal itu. Cuma disampaikan sebatas ada pemilik toko di PGS yang positif COVID-19. Kami diminta mengikuti arahan pemkot dengan penutupan sementara," ujar  Manager Operasinal PGS Agung Santoso seperti dikutip Antara.

Mengenai kompensasi bagi sekitar 1.500 pedagang selama penutupan sementara PGS, Agung mengatakan, untuk saat ini pihaknya tidak bicara masalah itu dulu, melainkan fokus upaya keamanan dan pencegahan penyebaran COVID-19.

Selama ini, lanjut dia, PGS sudah menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dengan menyediakan wastafel, hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan. Soal penyemprotan disinfektan, Pusat Grosir Surabaya secara mandiri sudah menyemprot beberapa kali. Sedangkan penyemprotan yang dilakukan petugas dari Pemkot Surabaya telah dilakukan dua kali.

"Penyemprotan yang dilakukan pemkot pada 24 Maret lalu. Itu penyemprotan dilakukan secara keseluruhan di PGS. Penyemprotan kedua dilakukan di depan PGS," kata dia.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pasar Kapasan Tutup Sementara

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pasar Kapasan Surabaya (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya pasar grosir pakaian di Jalan Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Kota Surabaya, juga dilakukan penutupan sementara setelah adanya salah seorang yang biasa berinteraksi di pasar tersebut diduga kuat positif terkena COVID-19.

Penutupan ini dilakukan setelah direksi PD Pasar Surya mengeluarkan surat tertanggal 3 April 2020. Sedangkan tidak beroperasionalnya Pasar Kapasan dimulai per 4 April 2020.  

Dalam surat nomor SU-758/01/ IV/2020 itu, Pasar Kapasan yang notabene pasar grosir pakaian terbesar di Surabaya ini akan berhenti beroperasional hingga 14 hari ke depan.  "Setelah 14 hari itu akan dilihat perkembangannya seperti apa. Sesuai protokol memang 14 hari," kata Direktur Teknik dan Usaha Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya Muhibuddin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya