Cegah Penyebaran Corona COVID-19, Khofifah Ingin Rapid Test Segera Rampung

Pemprov Jatim telah melakukan 6.253 rapid test hingga Minggu malam dan dari rapid test itu 145 orang dinyatakan positif Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 13:30 WIB
Tenaga Medis Kota Bekasi Jalani Rapid Test Covid-19
Petugas menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada tenaga medis di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Pemeriksaan hanya diperuntukan bagi tenaga medis seluruh puskesmas, dan rumah sakit yang ada di Kota Bekasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta rapid test atau tes cepat Corona COVID-19 dapat segera dirampungkan sehingga mempercepat pelacakan atau tracing. Diharapkan penyebaran Corona COVID-19 tidak makin meluas.

"Sebanyak 16.600 alat rapid test bantuan dari pemerintah pusat sudah dibagikan ke berbagai kabupaten/kota yang terjangkit maupun yang jumlah pasien dalam pengawasannya banyak," ujar Khofifah, Minggu, 5 April 2020.

Dari jumlah tersebut, hingga Minggu malam telah dilakukan sebanyak 6.263 rapid test terkait Corona COVID-19.   "Ada 10.337 peralatan rapid test yang belum digunakan, saya minta segera digelar," ujar Khofifah.

Khofifah mengungkapkan, 16.600 peralatan rapid test yang telah dibagikan sementara ini diprioritaskan untuk orang-orang yang berisiko tinggi, seperti dokter, perawat dan petugas lain yang kesehariannya menangani kasus COVID-19. Dari 6.262 rapid test yang telah digelar, diperoleh hasil 145 orang positif COVID-19. Namun, perlu dilakukan tes lanjutan berupa swab PCR untuk diperoleh hasil pastinya terhadap orang yang hasil tesnya positif tersebut.

Khofifah menuturkan, dari 145 orang yang hasil rapid test-nya positif, setelah dilakukan tes swab PCR, diperoleh hasil empat orang terkonfirmasi positif terinfeksi Corona COVID-19. 

"Itulah kenapa saya mendesak agar rapid test ini segera dirampungkan, yaitu untuk percepatan tracing (pelacakan) serta penanganan agar penularan COVID-19 tidak semakin meluas," tutur dia.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jumlah Pasien Positif Corona COVID-19 hingga 5 April 2020

(Foto: Instagram Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kunjungan kerja ke Bandara Internasional Juanda. (Foto: Instagram Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa)

Terdata jumlah pasien terkonfirmasi positif di seluruh wilayah Jawa Timur hingga Minggu pukul 17.00 WIB sebanyak 187 orang atau bertambah 35 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Pasien berstatus positif baru masing-masing dari Surabaya tujuh orang, Tulungagung (5), Sidoarjo (4), Ponorogo (3), Lamongan (3), Kabupaten Kediri (3), Kabupaten Malang (3), Situbondo (2), Jombang (1), Bondowoso (1), Gresik (1), Nganjuk (1), dan Pamekasan (1).

Dengan demikian, data pasien positif COVID-19 masing-masing di Surabaya terdapat 84 orang, Sidoarjo (18), Lamongan (13), Magetan (9), Situbondo (8), Kabupaten Malang (8), Kota Malang (5) dan Nganjuk (5), Gresik (5), Kabupaten Kediri (7), Lumajang (3), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (2), Jombang (2), dan Kabupaten Madiun (1).

Selain itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 926 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 780 orang,  serta orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak10.636 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 10.116 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya