Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?

Delapan Pasien Positif Corona COVID-19 di Situbondo Sembuh

Dari 12 pasien positif corona, sebanyak delapan pasien telah sembuh dan negatif COVID-19, dari sebelumnya ada enam pasien sembuh (pasien sembuh bertambah dua orang).

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2020, 10:00 WIB

Diterbitkan 28 Apr 2020, 10:00 WIB

Sebaran pasien Corona COVID-19 di Jatim hingga 5 April 2020 (Dok Pemprov Jatim)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak delapan dari 12 orang pasien terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona baru (COVID-19) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, hingga Senin, 27 April 2020, telah dinyatakan sembuh dan hasil swab terakhirnya negatif.

"Alhamdulillah, sampai hari ini, dari 12 pasien positif corona, sebanyak delapan pasien telah sembuh dan negatif COVID-19, dari sebelumnya ada enam pasien sembuh (pasien sembuh bertambah dua orang). Sehingga saat ini masih tersisa empat pasien positif," kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi, Senin malam, 27 April 2020.

Ia menjelaskan, empat orang pasien yang masih positif COVID-19 itu merupakan warga Desa Wonorejo di Kecamatan Banyuputih; Kecamatan Kapongan, dan Kecamatan Panji, dilansir dari Antara.

Dari keempat pasien positif tersebut, katanya, tiga orang di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan satu pasien masih rawat inap di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.

"Tambahan pasien positif yang sembuh dan hasil swabnya negatif, warga Kecamatan Kapongan dan Kecamatan Jatibanteng. Kalau empat pasien positif, kondisinya terus membaik, baik yang satu pasien rawat inap maupun tiga pasien yang isolasi mandiri," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo itu.

Data Gugus Tugas COVID-19 Situbondo menyebutkan, hingga Senin, 27 April 2020, orang dalam pengawasan atau ODP tercatat 283 orang, dengan rincian dipantau 40 orang (isolasi mandiri 40 orang, tidak ada yang di rawat di RS, dan selesai dipantau 243.

Sedangkan pasien dalam pengawasan atau PDP sebanyak 29 orang, dalam pengawasan 11 orang (di rawat di rumah sakiy empat PDP dan isolasi mandiri tujuh orang, serta selesai pengawasan 18 orang.